JPNN.com : Sebanyak 20 anggota Polri menjalani sidang pelanggaran etik terkait kasus dugaan pemerasan terhadap penonton konser Djakarta Warehouse Project (DW
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 20 anggota Polri menjalani sidang pelanggaran etik terkait kasus dugaan pemerasan terhadap penonton konser Djakarta Warehouse Project 2024.
Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan, semua anggota Polri yang diduga terlibat pemerasaan tersebut harus menjalani pemeriksaan. Itu juga sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Polri Polda Metro Jaya Sidang Etik Jakarta
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Silsilah Keluarga Baim Wong, Ternyata Sepupuan dengan Arya SalokaUsut punya usut, rupanya Baim Wong dan Arya Saloka masih memiliki hubungan keluarga dekat, yakni sepupu.
Baca lebih lajut »
Propam Polri Periksa 18 Polisi Terkait Dugaan Pemerasan di DWP 2024Sebanyak 18 polisi yang diamankan dan diperiksa terkait dugaan pemerasan di DWP 2024 dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran.
Baca lebih lajut »
Propam Polri amankan 18 oknum personel dalam kasus pemerasan DWPDivisi Propam Polri mengamankan 18 oknum personel yang diduga terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap seorang warga Malaysia oleh oknum polisi dalam ...
Baca lebih lajut »
Kasus Pemerasan Penonton DWP 2024, Propam Polri Tangkap 18 PersonelJPNN.com : Sebanyak 18 polisi diamankan terkait kasus dugaan pemerasan terhadap penonton festival musik, Djakarta Warehouse Project (DWP) pada 13-15 Desember
Baca lebih lajut »
Propam Polri Ungkap Jumlah Korban Dugaan Kasus Pemerasan Pengunjung DWPBerita Propam Polri Ungkap Jumlah Korban Dugaan Kasus Pemerasan Pengunjung DWP terbaru hari ini 2024-12-24 20:55:15 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Propam Polri Luruskan Jumlah Korban Pemerasan Warga MalaysiaDivisi Propam Mabes Polri mengklarifikasi jumlah korban kasus dugaan pemerasan terhadap warga Malaysia oleh oknum polisi.
Baca lebih lajut »