Propam Datangi Rumah Darso, Klarifikasi Dugaan Penganiayaan hingga Tewas

Darso Berita

Propam Datangi Rumah Darso, Klarifikasi Dugaan Penganiayaan hingga Tewas
Dugaan PenganiayaanSemarangPropam Polda Diy
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 113 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 65%
  • Publisher: 70%

Petugas Propam Polda DIY datang ke Semarang untuk menyelidiki dugaan pelanggaran etik enam anggotanya dalam kasus kematian Darso. Darso diduga tewas dianiaya.

SEMARANG , KOMPAS — Rombongan dari Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mendatangi rumah mendiang Darso , warga Mijen, Kota Semarang , Jawa Tengah,yang diduga menjadi korban penganiayaan sejumlah polisi dari DIY. Mereka disebut melakukan klarifikasi kepada keluarga Darso perihal kasus yang menyeret anggotanya.

Pengacara keluarga Darso, Antoni Yudha Timor mengatakan, ada tiga penyidik Propam DIY yang ikut bersama Satya. Mereka mengajukan sejumlah pertanyaan kepada keluarga Darso, yakni Poniyem yang merupakan istri Darso dan Tocahyo yang merupakan adik Darso. Penyidik Propam DIY juga disebut Antoni menanyakan perihal kedatangan enam polisi itu setelah Darso meninggal dunia. Pada kedatangan yang kedua, enam polisi itu tidak ke rumah Darso, melainkan ke rumah seseorang di Kelurahan Cangkiran, Kecamatan Mijen dan meminta Poniyem mendatangi mereka.

Kepada Antoni, penyidik Propam Polda DIY disebut menyampaikan bahwa terkait pemberian uang Rp 25 juta itu bakal didalami oleh penyidik Polda Jateng. Padahal, pemberian uang Rp 25 juta itu dinilai Antoni bisa dimaknai sebagai bentuk uang damai agar kasusnya tidak teruskan. Setelah sekitar 1,5 jam memeriksa tiga orang tersebut, penyidik Propam Polda Jateng berpamitan pulang. Sebelum pulang, mereka menanyakan kepada para saksi perihal kesediaan mereka hadir dalam sidang etik terhadap enam orang polisi itu Polda DIY."Mereka belum bilang kapan akan dilakukan sidang etik. Tapi, mereka menanyakan apakah saya bisa menghadirkan empat saksi itu ke sidang kode etik di Polda DIY. Tentu saja saya siap," kata Antoni.

Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah Darso , warga Kecamatam Mijen, Kota Semarang, Jateng, Kamis . Darso tewas usai dianiaya diduga oleh enam polisi. Poniyem yang sempat bertemu dengan enam polisi itu menyatakan bahwa enam polisi itu tak pernah memperkenalkan diri maupun menunjukkan identitas padanya. Surat undangan klarifikasi yang diklaim diantarkan oleh para anggota Satuan Polisi Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Yogyakarta itu ke rumah Darso juga tidak pernah ditunjukkan maupun diberikan pada Poniyem.

"Pada pertemuan selanjutnya, 14 Desember 2024, Bu Poniyem kembali disuruh datang ke Cangkiran. Saat itu, para polisi itu minta maaf sambil menyerahkan uang Rp 25 juta kepadanya. Karena pikiran Bu Poniyem yang kehilangan ayahnya, 40 hari setelah kehilangan Pak Darso sedang kacau, yang itu diterima. Uang itu kemudian diberikan kepada Pak Tocahyo untuk dikembalikan," ucap Antoni.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Dugaan Penganiayaan Semarang Propam Polda Diy Pelanggaran Etik Polisi X-Hide-Update-Me

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sariyah Datangi Rumah Istri Muda Pak Tarno, Ribut di Depan Rumah Sampai Nyaris TerjatuhSariyah Datangi Rumah Istri Muda Pak Tarno, Ribut di Depan Rumah Sampai Nyaris TerjatuhIstri pertama dan terakhir Pak Tarno sempat cekcok.
Baca lebih lajut »

Sebelum Syuting Film Utusan Iblis, Shareefa Danish Datangi Rumah Sakit JiwaSebelum Syuting Film Utusan Iblis, Shareefa Danish Datangi Rumah Sakit JiwaTabloid Bintang
Baca lebih lajut »

Lolly Kabur dari Rumah Aman, Datangi Razman dan PolresLolly Kabur dari Rumah Aman, Datangi Razman dan PolresLolly, seorang remaja yang di-placement di rumah aman setelah dilaporkan Nikita Mirzani kepada Vadel Badjideh, kabur dari tempat penampungannya. Ia kemudian menemui pengacara Vadel, Razman Arif Nasution, dan keduanya pergi ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca lebih lajut »

Putri Nikita Mirzani, Lolly, Tinggalkan Rumah Aman dan Datangi PolresPutri Nikita Mirzani, Lolly, Tinggalkan Rumah Aman dan Datangi PolresLaura Meizani atau Lolly, putri Nikita Mirzani, meninggalkan Rumah Aman dan mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan didampingi pengacara Razman Arif Nasution.
Baca lebih lajut »

Datangi Rumah Yatim dan Bagi-bagi Makanan, Raffi Ahmad Tekankan Pentingnya BerbagiDatangi Rumah Yatim dan Bagi-bagi Makanan, Raffi Ahmad Tekankan Pentingnya BerbagiRaffi Ahmad mengungkap perasaan senang dan bersyukur. Dijelaskan Rudy Salim, berbagi makanan merupakan kegiatan rutin yang ia adakan.
Baca lebih lajut »

Keluarga Darso, Korban Penganiayaan di Semarang, Berharap KeadilanKeluarga Darso, Korban Penganiayaan di Semarang, Berharap KeadilanKeluarga berharap, pelaku penganiayaan terhadap Darso (43), warga Semarang, dihukum secara pidana ataupun diproses etik.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 10:20:47