Progres pembangunan tanggul laut Jakarta mencapai 29,68 persen dan dijadwalkan selesai pada April 2027. Meskipun ada kendala akibat cuaca buruk, Dody, perwakilan Kementerian PU, mengklaim bahwa proyek tersebut masih sesuai target.
Sejauh ini, progres konstruksi telah mencapai 29,68 persen, dengan lahan yang masih belum dibebaskan sekitar 14 persen. 'Selesai target 2027, April rencana. Progres masih sedikit memang karena kan kita lihat sendiri kesulitannya (di atas permukaan laut),' ujar Dody dikutip dari tayangan akun Instagram Kementerian PU.Menurut Dody, secara umum tidak ada kendala dalam proses kontruksi.
Hanya saja kondisi cuaca saat ini dengan tekanan angin kencang cukup berdampak terhadap ritme pekerjaan di lapangan. 'Kendala sementara karena musim cuaca lagi begini saja, jadi otomatis kapasitas kerja juga turun kalau kondisi begini, kalau tekanan angin sangat tinggi pasti kita berhentikan, karenaKendati demikian, ia mengeklaim bahwa progres pekerjaan masih sesuai target. Dan nantinya saat cuaca membaik, pihaknya akan menggenjot progres pekerjaan. 'Ini semua kita bangun supaya rob nanti tidak terjadi lagi, gak ada lagi banjir di tengah kota karena rob, harapannya April 2027 sudah tidak terjadi lagi Meliputi, Paket 1 A Penyedia Jasa Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG); Paket 1B Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC); serta Paket 1C adalah Adhi Karya dan Sinohydro.Kemudian Paket 1B meliputi pekerjaan tanggul laut dan jalan utama, On/Off Ramp, Jembatan Kali Babon dan Sayung, serta rest area dan gerbang tol. Sementara untuk Paket 1C meliputi pembangunan Kolam Retensi Terboyo (sekitar 189 hektar) dan Sriwulan (sekitar 28 hektar), Rumah Pompa Terboyo dan Sriwulan
TANGGUL LAUT JAKARTA PROGRES KONSTRUKSI CUACA JENANG
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Progres Pembangunan Tanggul NCICD Mundur hingga 2030Pembangunan tanggul dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) mengalami keterlambatan dari target 2028 menjadi 2030. Pelaksana Teknis Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Ika Agustin menjelaskan bahwa kendala utama berasal dari pengadaan barang dan jasa serta koordinasi dengan nelayan pesisir. Ika menekankan pentingnya mengkoordinasikan pembangunan infrastruktur dengan kebutuhan masyarakat pesisir, khususnya para nelayan.
Baca lebih lajut »
Pembangunan Tanggul Laut Cegah Rob di Pesisir Jakarta Harus DikebutSelama belum ada pembangunan tanggul laut tersebut maka banjir rob ini akan terus terjadi dan menimbulkan persoalan lain bagi masyarakat
Baca lebih lajut »
Atasi Banjir Rob, Pemda Jakarta Genjot Pembangunan Tanggul Pengaman PantaiPemda Jakarta menyatakan, banjir rob di pesisir Jakarta dalam beberapa hari terakhir bukan semata karena curah hujan tinggi.
Baca lebih lajut »
Pembangunan Tanggul Pantai Belum Rampung Jadi Penyebab Banjir Rob di JakartaProyek pembangunan tanggul pantai yang dirancang untuk menahan masuknya air laut ke daratan di Jakarta belum tuntas, menjadi salah satu penyebab banjir rob yang terjadi di pesisir utara Jakarta
Baca lebih lajut »
Pj Gubernur Sebut Pembangunan Tanggul Pantai yang Belum Rampung Buat Jakarta Diterjang RobPj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, salah satu penyebab terjadinya banjir pesisir atau rob di Jakarta ialah belum terbangunnya secara menyeluruh proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau pembangunan tanggul pantai.
Baca lebih lajut »
Pembangunan Tanggul Laut DKI Jakarta Mundur Hingga 2030Target pembangunan tanggul laut di DKI Jakarta yang semula 2028 ditunda hingga 2030. Lambatnya pengadaan barang dan jasa serta upaya memahami kebutuhan nelayan menjadi penyebab penundaan. Dinas SDA DKI Jakarta berupaya agar tanggul pantai tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur pencegah banjir, tetapi juga bermanfaat bagi nelayan dengan menyediakan tempat parkir kapal.
Baca lebih lajut »