hasil kuratorial yang kami nilai tidak memenuhi asas keadilan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Program Pemulihan Ekonomi Nasional Subsektor Film diminta untuk dihentikan. Tim Pencari Fakta yang dibentuk oleh Kongres Peranserta Masyarakat Perfilman menemukan adanya prinsip ketidakadilan dan tidak transparannya dalam proses pendistribusian dana buat menghidupkan industri perfilman nasional yang dilakukan melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Selain melayangkan surat, lima orang dari perwakilan KPMP, yaitu Gusti Randa, Sonny Pudjisasono, Akhlis Suryapati, Adisurya Abdi, dan Rully Sofyan telah menemui Inspektorat Utama Kemenparekraf RI Restog Krisna Kusuma pada Jumat lalu, di Balairung, Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Akhlis juga menegaskan apa yang dilakukan oleh TPF ini tidak dilakukan atas dasar prinsip sakit hati. “Diksi sakit hati karena tidak kebagian dana itu fitnah. Mau sakit hati atau tidak, apa yang kita lakukan ini adalah menggugat keadilan. Ini bukan bersifat personal tapi rasa keseluruhan dari hasil kuraotiral. Kita juga memiliki dukungan fakta dan data,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mental Persib Sempat Terjun Bebas Usai Ditaklukkan Arema |Republika OnlineNamun Robert memastikan tim telah bangkit dan fokus untuk menghadapi Madura United.
Baca lebih lajut »
Perjuangan Mahasiswa India Lawan Diskriminasi Kasta Dalit |Republika OnlineMahasiswa kasta Dalit India kerap dirisak di kampus bahkan hingga ada yang bunuh diri
Baca lebih lajut »
Polisi Pasang Barikade Tutup Kawasan Patung Kuda-Monas |Republika OnlinePemasangan barikade dilakukan guna mengantisipasi kerumunan massa aksi Reuni 212
Baca lebih lajut »
Tak Dapat Izin, Reuni Akbar 212 Terancam Batal |Republika OnlinePolda Metro Jaya mengancam pidana peserta Reuni 212 juga tetap dilakukan tanpa izin.
Baca lebih lajut »
Infografis Sembilan Kriteria Kemiskinan |Republika OnlineKemensos telah menetapkan 5 aspek dan 9 kriteria kemiskinan.
Baca lebih lajut »
UMM-Moodco Buka Kelas Profesional Kakao |Republika OnlineFPP UMM juga sudah mendirikan beberapa Centre of Excellence (CoE).
Baca lebih lajut »