Setelah 'digoyang' sana-sini, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, akan mengevaluasi POP.
Alasan mereka mundur adalah proses seleksi POP yang dinilai tak sejalan dengan semangat perjuangan pendidikan.
Meski begitu, Muhammadiyah tetap berkomitmen membantu pemerintah dalam meningkatkan pendidikan dengan berbagai pelatihan, kompetensi kepala sekolah dan guru melalui program-program yang dilaksanakan Muhammadiyah sekalipun tanpa keikutsertaan dalam POP. Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi mengatakan, ada sejumlah pertimbangan PGRI mundur sebagai peserta Organisasi Penggerak Kemendikbud meski telah menjadi organisasi penggerak terpilih.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polemik Program Organisasi Penggerak, Cak Imin Bela Nadiem MakarimKetua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopot Mendikbud Nadiem Makarim...
Baca lebih lajut »
Pernyataan Terbaru Nadiem Makarim soal Program Organisasi PenggerakMendikbud Nadiem Makarim menanggapi polemik seputar program organisasi penggerak alias POP yang belakangan menuai polemik. ProgramOrganisasiPenggerak
Baca lebih lajut »
Usai Mundur dari POP, LP Ma’arif NU Dihubungi Menteri NadiemLP Ma'arif NU tetap memilih mundur. Walaupun Mendikbud berjanji mengevaluasi Program Organisasi Penggerak. Evaluasi dinilai hanya formalitas belaka dan tidak membawa perubahan.
Baca lebih lajut »
Menteri Nadiem Evaluasi Program Organisasi Penggerak - Nasional - koran.tempo.co
Baca lebih lajut »
Mendikbud Nadiem Mengajak Anak Indonesia Kembangkan Hobinya di Masa PandemiSetelah bincang-bincang inspiratif dengan dua siswa dari SD SLB dan PAUD, Mendikbud Nadiem juga mendengar cerita anak-anak SMP dan SMA Kemendikbud
Baca lebih lajut »