Program food estate mendapat kritikan, mentan pun buka suara.
Menteri Petanian Syahrul Yasin Limpo menanggapi soal kinerja Kementerian Pertanian yang dikritisi oleh Komisi IV DPR RI, termasuk program Food Estate. DPR anggap program food estate kurang memberikan hasil yang besar bagi kemajuan sektor pertanian Indonesia dan pemenuhan kebutuhan pangan nasional.
Syahrul mengungkapkan, untuk melihat hasil program tersebut membutuhkan proses yang tidak sebentar. Sebab, di sektor pertanian ada kendala atau faktor alam yang mempengaruhi hasil produksi tani."Bukan seperti membalik tangan. Berhadapan dengan lahan, berhadapan dengan hama, berhadapan cuaca, berhadapan dengan orang. Butuh kesabaran untuk mengurusnya," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Senin .
Selain itu, terkait program Food Estate, Syahrul juga meminta untuk tidak membandingkan hasil antar lahan di masing-masing daerah. Pasalnya, lahan di Pulau Jawa sudah sangat sempit dan membutuhkan lahan di daerah lain yang lebih luas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Upaya Pemprov Jateng Jaga Predikat Daerah Lumbung Pangan |Republika OnlineProduktivitas lahan pertanian per hektare dapat didongkrak dan dioptimalkan.
Baca lebih lajut »
Pemprov NTB Disarankan Perbanyak Kawasan Lumbung PanganAnggota DPR Bambang Kristiono mendorong perwujudan program lumbung pangan atau food estate di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca lebih lajut »
Pertanian Pangan di Jadi Andalan Ekonomi Masyarakat Lebak |Republika OnlineKabupaten Lebak jadi lumbung pangan Banten dengan tanam seluas 110 ribu hektare.
Baca lebih lajut »
Jateng Lumbung Beras Nasional, Ganjar: Surplus Terus | merdeka.comGubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan daerahnya kerap disebut sebagai lumbung beras nasional. Hal ini ditopang dari kondisi geografis yang bagus, serta ditunjang oleh berbagai program dan juga komitmen peningkatan produktivitas petani yang dilakukan.
Baca lebih lajut »
Ganjar Bawa Jawa Tengah Jadi Lumbung Beras NasionalJawa Tengah telah melakukan swasembada beras untuk memenuhi kebutuhan daerah sendiri. Produksi padi Jateng mencapai 9,2 juta ton padi atau setara 5,4 juta ton beras.
Baca lebih lajut »
Bawa Jateng Jadi Lumbung Beras Nasional, Ganjar: Petani Kita HebatGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, daerahnya memang kerap disebut sebagai lumbung padi nasional.
Baca lebih lajut »