Profil PT INKA, Perusahaan BUMN yang Bakal Disuntik PMN Rp 3 Triliun TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir meminta penyertaan modal negara atau PMN sebesar Rp 3 triliun untuk PT Industri Kereta Api atau PT INKA disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat . Hal ini untuk memproduksi tambahan gerbong-gerbong baru.
Dengan standar kualitas yang tinggi dan inovasi teknologi, PT INKA terus mengembangkan produk-produknya agar sesuai dengan kebutuhan pasar.Selain memproduksi kereta api untuk keperluan dalam negeri, PT INKA juga telah berhasil mengekspor produk-produknya ke berbagai negara di dunia.Selanjutnya: Kereta buatan PT INKA telah beroperasiKereta buatan PT INKA telah beroperasi di Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Australia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terpopuler: Erick Thohir Ingin PMN PT INKA Rp 3 T, Data Pemerataan Pemulihan EkonomiBerita terpopuler ekonomi dan bisnis dari Erick Thohir meminta penyertaan modal negara atau PMN sebesar Rp 3 triliun untuk PT INKA.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Ajukan PMN Rp 57 Triliun untuk Modal BUMN |Republika OnlineMayoritas alokasi PMN untuk proyek yang kembali akan digunakan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Usul BUMN Disuntik Rp 57,96 T, Buat Apa?Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulan Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai sebesar Rp 57,96 triliun dan PMN non tunai sebesar Rp 679 miliar.
Baca lebih lajut »
Kementerian BUMN Usulkan Indonesia Re Dapat PMN Rp 1 TKementerian BUMN kembali mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) Rp 1 triliun kepada PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re.
Baca lebih lajut »
Askrindo dan Jamkrindo Diusulkan Terima PMN Rp 3 Triliun, Ini PertimbangannyaKementerian BUMN mengusulkan PMN tunai senilai Rp 3 triliun untuk PT Askrindo dan PT Jamkrindo.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Ajukan PMN Rp 57 Triliun untuk 10 BUMN, Hutama Karya Paling BesarSebanyak 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal mendapat suntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai total Rp 57,9 triliun pada tahun 2024.
Baca lebih lajut »