Profil Prada Sandhi Wiratama yang Gugur di Papua Akibat Kelalaian Penggunaan Senjata Sindonews BukanBeritaBiasa .
gugur di Papua pada Kamis pekan lalu, 4 Agustus 2022. Anggota Pos Balingga Satgas Yonif Mekanis 203/AK Kabupaten Lanny Jaya itu tertembak di bagian belakang kepalanya akibat kelalaian penggunaan senjata oleh prajurit lainnya.
Selesai patroli, senjata SPR 3 kembali dikosongkan. Salah satu prajurit mengajarkan kepada teman-temannya cara mengosongkan senjata itu.Ketika senjata SPR 3 akan dikembalikan ke tempatnya, sejumlah prajurit meminjam untuk berfoto. Prada Sandhi Wiratama termasuk salah satunya. Dia kemudian difoto oleh Pratu Leroy.
Mengikuti perintah, Prada Sandhi Wiratama lalu menuju ke arah belakang dari Pratu Leroy, di mana posisi senjata SPR 3 dipanggul oleh Pratu Leroy dengan laras menghadap ke belakang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gobel Minta Pemda Majukan Ekonomi Kawasan PerbatasanRachmat Gobel berkunjung ke Kalimantan Barat untuk meninjau Pos Lintas Batas Negara di Aruk, Sambas.
Baca lebih lajut »
Rachmat Gobel Dorong Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi Masyarakat PerbatasanKawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sebagai episentrum pengembangan kawasan perbatasan negara dan juga pusat pertumbuhan ekonomi baru sebagai gerbang terdepan wajah Indonesia.
Baca lebih lajut »
DPR Tinjau Pembangunan Perbatasan Indonesia-Malaysia“Kawasan pos lintas batas negara (PLBN) merupakan gerbang terdepan wajah Indoneia, karena itu harus menjadi episentrum pengembangan kawasan perbatasan dan pusat perekonomian,'
Baca lebih lajut »
FBI Cari Dokumen Nuklir di Rumah Trump |Republika OnlineFBI mencari dokumen yang berkaitan tentang senjata nuklir di rumah Trump
Baca lebih lajut »
Anak di India yang lahir akibat pemerkosaan bantu ibunya memperjuangkan keadilan - BBC News IndonesiaSang anak diadopsi setelah lahir, tapi kembali kepada ibunya 13 tahun kemudian. “Jika Ibu berbicara tentang apa yang terjadi, mungkin lebih banyak orang akan melakukan hal yang sama,' ujar sang anak.
Baca lebih lajut »