Para petinggi Partai Republik pun kaget, pembawa acara Fox News didapuk mengepalai Pentagon di kabinet pemerintahan Trump.
WASHINGTON DC, KAMIS — Penunjukan Pete Hegseth untuk menjadi menteri pertahanan dalam kabinet presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump tidak hanya mengagetkan Pentagon. Bahkan, sejumlah petinggi di Partai Republik juga tidak menyangka sosok yang mereka anggap tidak berpengalaman di birokrasi ataupun kelembagaan bisa mengisi salah satu posisi strategis itu.
Tidak hanya itu, beberapa senator Partai Republik pun kaget dengan terpilihnya Hegseth. Dikutip oleh media NBC, Senator Lisa Murkowski dari Alaska mengaku terkejut. Menurut dia, nama Hegseth tidak ada di dalam daftar calon menteri yang diajukan kepada Senat AS. Kariernya bisa dibilang cemerlang. Ia memperoleh penghargaan Bintang Perunggu dan lencana pertempuran infanteri. Di Afghanistan, Hegseth bertugas sebagai instruktur senior kontra-pemberontakan di Kabul.
Hegseth juga menentang kebijakan Pemerintah AS mengenai inklusivitas, yaitu memastikan setiap unit militer keanggotaannya berkeadilan secara jender dan etnis guna menghargai keberagaman bangsa.Pete Hegseth, pendiri lembaga Veteran Peduli AS , tiba di Trump Tower, New York, AS, 15 Desember 2016.Posisi Departemen Pertahanan sangat strategis dalam Pemerintah AS. Menhan memegang posisi kunci di dalam pengambilan keputusan terkait pertahanan dan keamanan.
Pada November 2020, Trump memecat Esper. Ia mengumumkannya melalui Twitter . ”Mark sudah selesai,” cuit Trump. Trump mengumumkan pilihannya atas Hegseth di Washington DC pada Rabu . Hegseth adalah purnawirawan tentara dari Garda Nasional dengan pangkat terakhir kapten. Ia pernah berdinas di Afghanistan, Irak, dan Penjara Teluk Guantanamo di Kuba.
”Hegseth ini siapa? Saya tidak mengetahui apa pun tentang dia,” kata Senator Bill Cassidy dari Lousiana.Kekagetan Partai Republik ini dipakai oleh oposisi, yakni Partai Demokrat, untuk mengkritik Trump. Para senator dari partai tersebut mengatakan, akan banyak hal mengganggu yang terjadi di pemerintahan AS begitu Trump dilantik pada 6 Januari 2025.
Setelah keluar dari militer, ia bergabung dan menjadi Ketua Veteran Peduli AS . Ini organisasi veteran yang sangat konservatif. Ia kemudian meninggalkan organisasi itu dan bergabung dengan stasiun televisi Fox News.Kritik ia menjadi orang nomor satu di Pentagon juga dilayangkan oleh sejumlah veteran. Mereka berpendapat, meskipun veteran, Hegseth sejatinya tidak pernah memiliki pengalaman memimpin misi, apalagi memimpin batalyon.
Amerika Serikat Donald Trump Menhan As Pete Hegseth Pilpres As 2024 Kabinet Trump Utama
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengusaha Jadi Menteri Pariwisata, Ini Profil Widiyanti Putri WardhanaBerikut profil menteri pariwisata, ini profil Widyanti Putri Wardhana,
Baca lebih lajut »
Usai Mencoblos, Donald Trump Mengecam Oprah WinfreyKANDIDAT dari Partai Republik Donald Trump mengecam Oprah Winfrey dan stasiun televisi Fox News
Baca lebih lajut »
Pemimpin Eropa Berebut Beri Selamat atas Klaim Kemenangan Trump dalam Pilpres AS 2024Para pemimpin Eropa memberi ucapan selamat kepada Donald Trump setelah Fox News memproyeksikan kemenangannya.
Baca lebih lajut »
Profil JD Vance: Mantan Pengkritik Trump yang Kini Jadi CawapresnyaDalam sekitar sembilan tahun, mantan presiden yang juga bisa terpilih lagi menjadi presiden, Donald Trump, telah mengubah Partai Republik di negara yang semakin terpolarisasi secara politik.
Baca lebih lajut »
Profil Donald Trump: Perjalanan Tak Biasa Menuju Kursi KepresidenanDalam sekitar sembilan tahun, mantan presiden yang juga bisa terpilih lagi menjadi presiden, Donald Trump, telah mengubah Partai Republik negara yang semakin terpolarisasi secara politik.
Baca lebih lajut »
Profil Donald Trump: Pemenang Pemilu AS, Presiden Penuh KontroversiDonald Trump unggul atas Kamala Harris dari Partai Demokrat dalam kontestasi pemilu Amerika Serikat (AS) 2024.
Baca lebih lajut »