Profil Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo yang Sudah 93 Tahun TempoTravel
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bandung tengah membahas pengamanan lahan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo yang dikelola Yayasan Margasatwa Tamansari. Seperti dikutip dari Bandung.go.id, Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna menjelaskan bahwa tujuan pengamanan aset ini adalah untuk melindungi hak milik Pemerintah Kota Bandung, bukan untuk berkonflik. Pengamanan dilakukan dengan tetap memperhatikan peran Pemkot Bandung sebagai pelindung masyarakat.
Untuk memperbaiki situasi tersebut, Raden Ema Bratakusumah mengambil inisiatif dengan membubarkan Bandung Zoological Park dan mendirikan Yayasan Margasatwa Tamansari.Kini, Bandung Zoo menempati lahan seluas hampir 14 hektar, menawarkan pengalaman menyenangkan bagi para pengunjung dengan lebih dari 800 satwa yang beragam, termasuk mamalia, aves, reptil, dan ikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ada Apa dengan Bandung Zoo?Berikut ini adalah masalah yang tengah dihadapi Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo.
Baca lebih lajut »
Amankan Aset di Kebun Binatang Bandung, Pemkot: Bukan Mau Cari Keributan |Republika OnlinePemkot Bandung akan menunggu waktu yang tepat untuk mengamankan aset lahan.
Baca lebih lajut »
Tumpukan Sampah Di Yogya Bermunculan Dekat Kebun Binatang Hingga Area KulinerPersoalan sampah menumpuk belum kunjung selesai di Kota Yogyakarta menjelang akhir pekan ini, Kamis 27 Juli 2023.
Baca lebih lajut »
Kasus Sengketa Lahan, Pemkot akan Segel Lahan Bandung Zoo!Kasus sengketa lahan ini, bermula dari ketidakmampuan pihak pengelola yakni yayasan Margasatwa Tamansari untuk melunasi utang sewa sebesar Rp17 miliar.
Baca lebih lajut »
101 Tahun Chairil Anwar, Penyair Berjuluk Si Binatang Jalang Telah Menulis 94 KaryaPenyair Chairil Anwar menjadi legenda dunia sastra Indonesia. Mari rayakan 101 tahun 'Si Binatang Jalang' ini. Sebelum wafat ia berkata 'Tuhanku..'.
Baca lebih lajut »