Profil Ammar Zoni, Aktor Keturunan Pakistan dan Cerita Perjalanan Kariernya
PIKIRAN RAKYAT – Muhammad Ammar Akbar atau dikenal dengan nama Ammar Zoni merupakan aktor, model, pengusaha, dan penyanyi keturunan Pakistan dan Minangkabau.
Ia merupakan putra dari Suhendri Zoni Alruvi dan Sri Mulyatini. Aktor kelahiran 8 Juni 1993 itu mempunyai dua orang adik bernama Aditya Zoni dan Panji Zoni, kedua adiknya sama-sama terjun ke industri hiburan bersama sang kakak. Riwayat pendidikan Ammar Zoni belum terlalu banyak diketahui, namun ia pernah mengungkapkan bahwa ketika ia remaja, Zoni pernah 15 kali ganti sekolah sejak SD sampai SMA.Awalnya, pernikahan pasangan ini dilakukan secara siri, sebelum akhirnya disahkan oleh negara.
Di tahun berikutnya, kedua pasangan tersebut dikaruniai anak laki-laki bernama Air Rumi Akbar 1453, tepatnya pada tanggal 18 September 2020.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sinopsis Drama Korea Curtain Call, Ketika Aktor Teater Diminta Jadi Cucu Konglomerat Tapi....KBS merilis drama Korea terbaru yang berjudul Curtain Call. Drama Korea ini mengisahkan tentang seorang aktor yang berpura-pura menjadi cucu Konglomerat, namun
Baca lebih lajut »
List Pemain dalam Drama Korea Terbaru Curtain Call, Aktor 'Kawakan' Ini Ternyata Turut Beradu Akting!Drama Korea Curtain Call sudah resmi ditayangkan di aplikasi Prime Video. Drama Korea ini diperankan oleh deretan artis ternama, salah satunya bahkan adalah....
Baca lebih lajut »
Aktor Kabuki Jepang Ichikawa Ebizō Ingin Menyebarluaskan Budaya Kabuki ke Seluruh Dunia - Tribunnews.comAktor kabuki terkenal dari Jepang Ichikawa Ebizō berencana untuk menyebarluaskan budaya kabuki hingga ke berbagai tempat di dunia.
Baca lebih lajut »
Kru dan Aktor Disabilitas dalam Film TegarSutradara Anggi Frisca menggarap film Tegar dengan melibatkan aktor dan kru penyandang disabilitas. Dari aktor utama, fotografer, hingga konsultan naskah. MajalahTempo
Baca lebih lajut »