Kita harus membekali diri dengan kemampuan untuk melakukan ”disruptive innovations”.
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG – Pandai secara akademik saja tidak cukup. Tidak kalah pentingnya adalah memiliki akhlak yang luhur.
Ia mengemukakan, di era Industri 4.0 abad-21 ini yang bercirikan VUCA ) atau era disrupsi, hampir semua aspek kehidupan di dunia ini sangat tidak menentu dan tidak bisa diperkirakan sebelumnya . Contohnya, perusahaan handphone terbesar di dunia pada 1990-an sampai awal tahun 2000-an, sejak 2007 kalah bersaing oleh Microsoft Co. Nokia tidak melakukan kesalahan apa pun, tetapi kemudian perusahaannya hilang, produknya kalah, tergusur, tak lagi diminati pasar. Akhirnya, Nokia dijual ke Microsoft Co.
“Itulah sustainaing innovations yang dulu dianjurkan para ahli sebagai resep mujarab untuk seseorang, organisasi, atau negara menggapai keberhasilan,” tuturnya. “Bila, kehidupan duniawi kita ingin sukses, maka mulai sekarang kita harus membekali diri dengan kemampuan untuk melakukan ”disruptive innovations”. Yakni, kemampuan untuk dapat mengantisipasi setiap perubahan yang bakal terjadi secara super cepat, kemudian bagaimana memanfaatkan dan mengelola perubahan itu bagi keberhasilan hidup kita, kemaslahatan bersama, kemajuan dan kesejahteraan bangsa kita, dan untuk dunia yang lebih baik ,” paparnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Prof Rokhmin Hadiahkan Buku kepada Rektor UnnesProf Rokhmin telah menulis dan menerbitkan 18 judul buku.
Baca lebih lajut »
Pakar: Konselor bisa deteksi perilaku siswa kecanduan narkobaPakar bimbingan konseling (BK) Prof Mungin Eddy Wibowo menyebutkan konselor di sekolah semestinya bisa mendeteksi siswanya yang kecanduan narkoba dari ...
Baca lebih lajut »
HAM memuat nilai keagamaan yang universalKepala Badan Litbang serta Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia Prof. Dr Abdurrahman Mas&39;ud menyatakan secara hukum, ...
Baca lebih lajut »
Virna Glaucoma Implant bukti Indonesia mampu buat produk berkualitasDekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Ari Fahrial Syam mengatakan produk Virna Glaucoma Implant by Rohto merupakan bukti bahwa Indonesia mampu ...
Baca lebih lajut »
Prof Rokhmin Hadiahkan Buku kepada Rektor UnnesProf Rokhmin telah menulis dan menerbitkan 18 judul buku.
Baca lebih lajut »
Rossi Jelang MotoGP Belanda: Yamaha Harus Lebih KompetitifValentino Rossi menegaskan motor Yamaha harus lebih kompetitif di MotoGP jika ingin bersaing di posisi depan, jelang MotoGP Belanda.
Baca lebih lajut »