Asosiasi industri logam tanah jarang Cina siap menggunakan barang ekspornya sebagai senjata perang dagang untuk membalas tarif impor Amerika Serikat.
TEMPO.CO, Jakarta - South China Morning Post melaporkan, 8 Agustus 2019, produsen Cina akan memberikan tarif apa pun pada ekspor mereka kepada pelanggan, yang akan berdampak pada harga magnet, motor, dioda pemancar cahaya dan ratusan perangkat lainnya, menurut sebuah asosiasi industri yang mewakili hampir 300 penambang, prosesor dan produsen produk berbasis bumi yang langka.
Sebagian besar produk olahan logam tanah jarang dipakai untuk komponen ponsel cerdas, kendaraan listrik, turbin angin, dan peralatan militer dari radar hingga sensor.Logam tanah jarang adalah sekelompok 17 elemen: lantanum, serium, praseodimium, neodimium, promethium, samarium, europium, gadolinium, terbium, disprosium, holmium, erbium, thulium, ytterbium, lutetium, skandium, yttrium, yang muncul dalam tanah dengan konsentrat rendah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penyebab Harga Mobil Cina Bekas Tak Terlalu Anjlok di PasaranHarga bekas dari mobil Cina seperti Wuling dan DFSK tidak terlalu anjlok di pasaran salah satunya di WTC Mangga Dua
Baca lebih lajut »
Trump Resmi Masukkan Cina dalam Daftar Manipulator Mata UangPemerintahan Trump resmi memasukkan nama Cina dalam daftar manipulator mata uang dan mengancam perekonomian AS.
Baca lebih lajut »
12 Ribu Polisi Cina Latihan Antihuru-hara di Perbatasan Hong KongPada hari Selasa, 12 ribu lebih personel polisi antihuru-hara Cina berlatih simulasi kerusuhan di Shenzhen menyusul demonstrasi di Hong Kong.
Baca lebih lajut »
Demonstran d Hong Kong Salah Langka Buang Bendera CinaUlah demonstran merobek dan membuang bendera Cina ke laut telah membangkitkan patriotisme warga Cina di Hong Kong.
Baca lebih lajut »
Cina: Demonstran Hong Kong akan Hadapi Respons KerasPemerintah Cina memberikan peringatan keras kepada para dalang di belakang layar
Baca lebih lajut »
Khawatir Ekonomi Ambruk, AS Tuduh Cina Manipulasi Nilai Tukar Mata Uang YuanCinasengaja memperlemah mata uangnya atas dolar AS.
Baca lebih lajut »