Produktif! Komunitas Ibu Rumah Tangga Hasilkan Cuan Dari Kain Perca

Komunitas Ibu Rumah Tangga Berita

Produktif! Komunitas Ibu Rumah Tangga Hasilkan Cuan Dari Kain Perca
Komunitas MalangBerita Malang
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Sekelompok ibu rumah tangga membentuk sebuah komunitas Mapa Quilt atau Malang Patchwork dan Quilting.

- 9 Desember 2024, 17:59 WIBMALANG, KOMPAS.TV-Komunitas Mapa Quilt ini berisi sekitar 40 ibu rumah tangga yang aktif dalam setiap kegiatan. Sesuai dengan slogan mereka emak emak menolak nganggur. Kain perca atau limbah yang biasanya dibuang oleh komunitas ini dimanfaatkan menjadi produk bernilai jual. bed cover, taplak meja, hiasan dinding atau untuk yang berukuran kecil dibuat menjadi gantungan kunci atau kalung.

Harganya pun bisa dibilang tidak murah. Meski berasal dari kain sisa, namun saat sudah menjadi sebuah karya, harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Menurut Tiwuk, ketua komunitas mapa quilt, dengan memanfaatkan kain perca, dirinya bersama anggota lain kerap mengajak ibu rumah tangga untuk bergabung dan berkreasi.

Pertemuan rutin antar anggota digelar sekali dalam sepekan. Selain itu, komunitas ini juga kerap memberikan pelatihan kepada ibu ribu rumah tangga untuk memanfaatkan kain perca agar menjadi sesuatu yang berharga. Selain itu komunitas ini juga rutin menggelar pameran setiap dua tahun sekali dengan menampilkan dan mempromosikan karya para anggotanya.

"Kita merawat perca, jadi perca dari limbah garmen itu kita olah dari yang tidak berdaya guna menjadi bernilai jual tinggi, sekarang limbah garmen sama limbah plastik kan 50:50, sama-sama banyak," Kata Tiwuk. Tiwuk berharap, anggota komunitas ini terus bertambah dan masyarakat lebih mengenal kerajinan dengan memanfaatkan kain perca yang bisa bernilai jual tinggi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

KompasTV /  🏆 22. in İD

Komunitas Malang Berita Malang

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Geruduk Rumah Farhat Abbas, Ibu-Ibu Penagih Dana Rp55 Miliar Bentrok dengan Tuan RumahGeruduk Rumah Farhat Abbas, Ibu-Ibu Penagih Dana Rp55 Miliar Bentrok dengan Tuan RumahIbu-ibu dari kelompok UMKM geruduk rumah Farhat Abbas.
Baca lebih lajut »

Rumah Indofood Hadir di SIAL Interfood 2024, Diserbu Ibu-ibu Pebisnis F&BRumah Indofood Hadir di SIAL Interfood 2024, Diserbu Ibu-ibu Pebisnis F&BBerlokasi di JIExpo Kemayoran pada 13-16 November 2024, Rumah Indofood menghadirkan rangkaian produk berkualitas, area dapur kreatif, dan demo memasak oleh chef ternama.
Baca lebih lajut »

Duduk Perkara Ibu-Ibu Tantang Farhat Abbas Sumpah Pocong: Bawa Kain Kafan ke Rumah Si PengacaraDuduk Perkara Ibu-Ibu Tantang Farhat Abbas Sumpah Pocong: Bawa Kain Kafan ke Rumah Si PengacaraIbu-ibu kelompok UMKM menagih uang titipan Rp55 miliar pada Farhat Abbas hingga membawakan kain kafan untuk sumpah pocong.
Baca lebih lajut »

Didukung Komunitas India, Ridwan Kamil Dapat Curhatan soal Fasilitas Rumah DukaDidukung Komunitas India, Ridwan Kamil Dapat Curhatan soal Fasilitas Rumah DukaDia juga bakal kembali menyambangi Komunitas India, apabila menang dalam kontestasi Pilkada Jakarta.
Baca lebih lajut »

Kisah Pilu Subur, Rumah Tertimpa Longsor di Purworejo: Baru Pamit Keluar, Ibu dan Anaknya TertimbunKisah Pilu Subur, Rumah Tertimpa Longsor di Purworejo: Baru Pamit Keluar, Ibu dan Anaknya TertimbunKisah pilu Subur, rumahnya di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tertimpa longsor pada Selasa (19/11/2024).
Baca lebih lajut »

Ibu dan Bayi di Pangkalpinang Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga DibunuhIbu dan Bayi di Pangkalpinang Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga DibunuhWarga Kelurahan Temberan Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang digegerkan dengan tewasnya ibu dan bayi di sebuah rumah Kamis 2811 Kepolisian saat ini masih memburu terduga pelaku
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 09:11:19