Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menyatakan produksi nikel Indonesia akan mencapai 298,4 juta ton pada tahun 2024. Peningkatan ini didorong oleh produksi nikel jenis MHP dan nikel matte yang meningkat hingga 30% dari kapasitas produksi sebelumnya. Produksi nikel Indonesia juga mendominasi pasar internasional hingga 65%.
Asosiasi Penambang Nikel Indonesia membeberkan bahwa produksi nikel di Indonesia pada tahun 2024 hampir mencapai 300 juta ton per tahun atau tembus 298,4 juta ton
Lebih lanjut, Meidy mengungkapkan bahwa nikel produksi Indonesia mendominasi pasar nikel internasional hingga 65%. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dan keberlanjutan para pengusaha lokal.
NIKEL PRODUKSI INDUSTRI PERKONOMIAN DOMINASI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hilirisasi Nikel di Indonesia: Tantangan dan PeluangArtikel ini membahas tentang industri nikel di Indonesia, mulai dari cadangan nikel, peran penting nikel dalam kehidupan modern, hingga kebijakan hilirisasi nikel yang diterapkan pemerintah Indonesia.
Baca lebih lajut »
Haruskah Indonesia Memangkas Produksi Nikel?Mineral logam jenis nikel merupakan mineral strategis bagi Indonesia. Sumber daya tak terbarukan ini bisa menjadi pengungkit ekonomi nasional.
Baca lebih lajut »
APNI: Pemangkasan Produksi Bijih Nikel Bakal Bikin Harga NaikAsosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) memprediksi pemangkasan produksi bijih nikel melalui evaluasi RKAB 2025 akan memicu lonjakan harga nikel dunia. Analis Jim Lennon dari Macquarie memperkirakan harga nikel akan mencapai US$ 20.000 per ton jika Indonesia memangkas produksi hingga 150 juta ton.
Baca lebih lajut »
Indonesia Kuasai Pasar Nikel DuniaIndonesia memiliki pengaruh besar terhadap pasar nikel dunia. Selama 2023-2024, nikel Indonesia menguasai hingga 65% pasar nikel global. Peningkatan produksi nikel olahan dari smelter Indonesia berkontribusi pada dominasi ini.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Kajian Kuota Produksi Nikel 2025 untuk Menstabilkan HargaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan pemerintah sedang mengkaji kuota produksi nikel pada tahun 2025 guna menstabilkan harga komoditas yang melemah di pasar global. Tim dari Kementerian ESDM mengevaluasi kebutuhan nikel dalam negeri untuk memperkirakan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) perusahaan nikel yang akan disetujui. Bahlil menekankan pentingnya keseimbangan produksi dan permintaan untuk menjaga harga stabil dan mencegah penurunan harga akibat kelebihan produksi.
Baca lebih lajut »
Cegah Harga Ambruk, Siap-Siap Produksi Nikel RI di 2025 Akan DipangkasKementerian ESDM mengevaluasi produksi bijih nikel pada 2025 ini. Kemungkinan produksi tersebut akan lebih rendah dibandingkan 2024.
Baca lebih lajut »