Produksi Minyak Banyu Urip Garapan ExxonMobil Anjlok, SKK Migas Ungkap Biang Keroknya

Banyu Urip Berita

Produksi Minyak Banyu Urip Garapan ExxonMobil Anjlok, SKK Migas Ungkap Biang Keroknya
ExxonmobilSkk MigasProduksi Migas
  • 📰 VIVAcoid
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 90%

SKK Migas ungkap penyebab produksi minyak di lapangan Banyu Urip garapan ExxonMobil anjlok.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menjelaskan, hal itu akibat kenaikan Gas Oil Ratio dan kenaikan water cut, yang menyebabkan Loss Production Opportunity cukup signifikan.

"SKK Migas memberikan perhatian khusus kepada lapangan Banyu Urip mengingat produksinya yang sangat besar dan apabila terjadi gangguan produksi baik karena kendala surface maupun subsurface, hal ini langsung berdampak sangat significant pada produksi Indonesia," ujar Hudi. “Minyak ini sangat berarti bagi SKK Migas karena produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan sehingga harus impor. Kami beranggapan setetes minyak saat berarti bagi negara. Sehingga upaya-upaya meningkatkan produksi minyak terus dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS," ujarnya.

Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Marvest Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan dampak dari keputusan Presiden Jokowi yang melarang ekspor bijih nikel.IHSG menguat 1,16 persen ke level 7.212 saat penutupan bursa pada Rabu sore. IHSG rawan koreksi selama sesi perdagangan Kamis . Simak rekomendasi saham berikut.

Unduh Minecraft MOD APK V1.21.73 2024 gratis di Android! Versi terbaru ini menawarkan fitur baru, perbaikan bug, dan peningkatan performa. Mainkan sekarang dan nikmati du

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

VIVAcoid /  🏆 3. in İD

Exxonmobil Skk Migas Produksi Migas

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dampak Resesi Ekonomi AS ke Industri Migas Indonesia, Investasi Bakal Kabur?Dampak Resesi Ekonomi AS ke Industri Migas Indonesia, Investasi Bakal Kabur?Hudi meyakini proyek Banyu Urip Infill & Clastic yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) masih tetap berlanjut dan target onstream dalam waktu dekat.
Baca lebih lajut »

Lebih Dahsyat dari Sumpah Pocong, Saka Tatal Nyatakan Berani Sumpah Banyu Cis: Malah Sumpah Banyu Cis yang Ditunggu-tunggu!Lebih Dahsyat dari Sumpah Pocong, Saka Tatal Nyatakan Berani Sumpah Banyu Cis: Malah Sumpah Banyu Cis yang Ditunggu-tunggu!Berita Lebih Dahsyat dari Sumpah Pocong, Saka Tatal Nyatakan Berani Sumpah Banyu Cis: Malah Sumpah Banyu Cis yang Ditunggu-tunggu! terbaru hari ini 2024-08-06 09:51:29 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Polisi Selidiki Insiden Letusan di Desa Banyu WangiPolisi Selidiki Insiden Letusan di Desa Banyu WangiSebuah insiden yang diduga letusan senjata api terjadi di area PT BCMG Tani Berkah di Desa Banyu Wangi, Kecamatan Cigudeg,
Baca lebih lajut »

Peduli Pendidikan, SKK Migas - Petronas Bangun Rumah Pintar untuk Masyarakat KetapangPeduli Pendidikan, SKK Migas - Petronas Bangun Rumah Pintar untuk Masyarakat KetapangSKK Migas dan KKKS Petronas Indonesia membangun fasilitas untuk menunjang pendidikan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi Ketapang.
Baca lebih lajut »

SKK Migas Perkuat Integritas Untuk Dukung Pencapaian Target 1 Juta BarelSKK Migas Perkuat Integritas Untuk Dukung Pencapaian Target 1 Juta BarelSatuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus memperkuat pelaksanaan tata kelola industri hulu migas dan di SKK Migas.
Baca lebih lajut »

SKK Migas: Kontribusi Industri Hulu Migas ke APBN Tembus Rp 5.000 TriliunSKK Migas: Kontribusi Industri Hulu Migas ke APBN Tembus Rp 5.000 TriliunSKK Migas menegaskan, industri hulu migas telah memberikan penerimaan negara yang optimal, yang digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 00:26:01