Harga minyak dunia menguat ditopang oleh potensi pembukaan kembali aktivitas ekonomi dan minimnya penambahan stok minyak di tengah-tengah oversupply.
Kamis, 30 April 2020 | 05:50 WIB- Harga minyak dunia menguat ditopang oleh potensi pembukaan kembali aktivitas ekonomi dan minimnya penambahan stok minyak di tengah-tengahHarga minyak mentah dunia jenis West Texas Intermediate naik 5,58 persen ke US$ 15,9 per barel. Sementara jenis Brent naik 10,17 persen ke US$ 22,54 per barel.
Gilead Sciences mengumumkan obat remdesivir menunjukkan hasil menggembirakan. Sebanyak 50 persen pasien yang diberikan dosis lima hari menunjukkan kondisi membaik dari gejala Covid-19.. Setidaknya 16 negara bagian AS akan memulai kembali bisnisnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Minyak Dunia Turun Harusnya Harga BBM di RI MenyesuaikanTURUNNYA harga BBM ini sangat penting. Karena bisa membantu pengusaha industri manufaktur , sektor jasa transportasi, nelayan terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Baca lebih lajut »
Untung dan Rugi Jika Harga Minyak Mentah Dunia AnjlokDi sisi hulu, penurunan harga minyak merugikan dunia dan negara karena penerimaan pajak berkurang.
Baca lebih lajut »
Tangki Penyimpanan Penuh, Harga Minyak Dunia Kembali TurunHarga minyak mentah dunia kembali melemah pada perdagangan Selasa (29/4), waktu AS. Pelemahan tak lepas dari terbatasnya tempat penyimpanan produksi minyak.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak AS Amblas Hampir 25 Persen di Awal PekanKekhawatiran investor membuat harga minyak WTI terjun hampir 25 persen ke level US$12,78 per barel pada perdagangan Senin (27/4), waktu AS.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Anjlok 25 Persen karena Kilang Penyimpanan AS Hampir PenuhHarga minyak WTI dan Brent telah turun masing-masing 72 persen dan 68 persen tahun ini.
Baca lebih lajut »
Sebagian Bursa Asia Tertekan karena Penurunan Harga MinyakDi korea Selatan, Indeks kospi justru naik 036 persen. Sedangkan untuk Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,23 persen.
Baca lebih lajut »