Pro-Kontra Rencana Pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Ekonomi Kreatif Berita

Pro-Kontra Rencana Pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian PariwisataUtamaKabinet Prabowo-Gibran
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 39%
  • Publisher: 70%

Sejumlah pelaku usaha serta pakar pariwisata dan ekonomi kreatif mempertanyakan efektivitas pemisahan lembaga.

Badan Ekonomi Kreatif pada 2015 Harry Waluyo menilai, pemisahan bakal membuat ekonomi kreatif berpeluang meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara-cara yang tak biasa. ”Kan, target besar sampai 8 persen. Harus berpikir selain. Kalau pemerintah bisa ambil risiko, itu peluang besar,” ujar Harry saat dihubungi dari Jakarta, Rabu .

Selama ini, Harry melanjutkan, belanja pemerintah lebih banyak untuk belanja pegawai. Hal ini semestinya sudah dihitung oleh tim penyusun kabinet. Oleh karena itu, keseimbangan neraca perlu dihitung antara pemasukan dan pengeluaran. ”Persoalan terbesar kita adalah tak punya desain besar tentang industri kreatif. Film, misalnya, perkembangan penonton, festival, dan sekolah tumbuh pesat. Namun, dalam empat tahun terakhir, tak ada cetak biru yang ingin dicapai dari kedua lembaga.Penonton menyalakan lampu telepon seluler mereka saat penyanyi pop asal Inggris, Ed Sheeran, menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat .

”Ya, kabar terakhir ini sepertinya menguat. Saya menyampaikan, dokumen teknokrasi yang disiapkan dan materi transisi telah disiapkan dua skenario untuk Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekraf. Jadi, tak perlu berlama-lama, bisa langsung dieksekusi,” ujar Sandiaga.Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjawab beragam pertanyaan wartawan seusai konferensi pers mingguan di Jakarta, Senin .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kementerian Pariwisata Utama Kabinet Prabowo-Gibran Pemisahan Kementerian

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bocoran Terbaru Rencana Prabowo Pisahkan Pajak & Bea Cukai dari KemenkeuBocoran Terbaru Rencana Prabowo Pisahkan Pajak & Bea Cukai dari KemenkeuIni bocoran rencana Prabowo soal pemisahan Pajak dan Bea Cukai dari Kemenkeu.
Baca lebih lajut »

Soal Pro dan Kontra Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, STY Minta Publik Lihat Sisi PositifnyaSoal Pro dan Kontra Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, STY Minta Publik Lihat Sisi PositifnyaPelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, meminta publik melihat sisi positif dari program naturalisasi pemain.
Baca lebih lajut »

Kritisi Kebebasan Joddy, Momen Fuji Party bareng Rachel Vennya Tuai Pro Kontra: Mana Traumanya?Kritisi Kebebasan Joddy, Momen Fuji Party bareng Rachel Vennya Tuai Pro Kontra: Mana Traumanya?Fuji sedang berpesta di tengah ramainya pembahasan luka lamanya karena Tubagus Joddy bebas.
Baca lebih lajut »

Terciduk Pargoy Usai Nangis Sesenggukan di TV, Sikap Dewi Zuhriati Tuai Pro KontraTerciduk Pargoy Usai Nangis Sesenggukan di TV, Sikap Dewi Zuhriati Tuai Pro KontraWarganet soroti sikap Dewi Zuhriati yang membuat video TikTok pasca menangis sesunggukan di acara TV.
Baca lebih lajut »

Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Masih Tuai Pro dan Kontra dari Serikat PekerjaKebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Masih Tuai Pro dan Kontra dari Serikat PekerjaPerumusan PP 282024 maupun RPMK memantik ketidakpuasanakibat minimnya keterlibatan kalangan pekerja dalam pembuatan regulasi tersebut
Baca lebih lajut »

Viral Guru SMP Tampar Siswa karena Panggil Nama Tanpa Sapaan Ibu Tuai Pro Kontra, Benarkah Dipecat?Viral Guru SMP Tampar Siswa karena Panggil Nama Tanpa Sapaan Ibu Tuai Pro Kontra, Benarkah Dipecat?Banyak yang menilai respons guru tersebut terlalu berlebihan, tapi tak sedikit juga yang mendukung aksi ibu guru tersebut karena kemungkinan tindakan murid yang ditampar itu sudah keterlaluan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 04:34:38