Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu mengkritik larangan impor pakaian bekas tersebut. Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut yang penting adalah memaksimalkan peran Menteri Perdagangan dan Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). (ld)
Larangan impor pakaian bekas yang dibuat oleh pemerintah mendapat tanggapan positif maupun negatif berbagai pihak.
Pedagang juga mengaku omzetnya menurun akibat kebijakan tersebut dan menilai hal itu menjadikan pasar sepi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Larangan Thrifting, Adian Napitupulu: yang Dibela Pakaian China atau UMKM?Anggota DPR RI Adian Napitupulu mempertanyakan kebijakan larangan impor pakaian bekas oleh pemerintah, karena menurutnya tren thrifting (pembelian barang bekas) tidak mempengaruhi bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia.
Baca lebih lajut »
Adian PDIP Justru Kritik Pemerintah Terkait Larangan Impor Pakaian Bekas, Ini Alasannya |Republika OnlineAdian Napitupulu pertanyakan motif di balik larangan impor pakaian bekas
Baca lebih lajut »
Adian Pertanyakan Larangan Thrifting: Bela Pakaian Cina Atau UMKM Indonesia?Berdasarkan data yang dihimpunnya dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia, impor pakaian jadi dari Cina menguasai 80 persen pasar di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Siapa Sesungguhnya Dibela Zulhas dan Teten? Industri Negara China atau UMKM IndonesiaSiapa Sesungguhnya Dibela Zulhas dan Teten? Industri Negara China atau UMKM Indonesia Adian
Baca lebih lajut »
Tak Setuju Larangan Impor Baju Bekas, Adian PDIP: Semoga Para Menteri Tidak Beri Data Salah kepada PresidenPolitisi PDIP, Adian Napitupulu, menanggapi larangan impor pakaian bekas atau thrifting. Adian mengaku tak setuju dengan kebijakan tersebut.
Baca lebih lajut »
Adian Nilai yang Membunuh UMKM Bukan Impor Pakaian Bekas, Tapi Impor Tekstil dari China |Republika OnlineMenurut Adian, impor pakaian jadi dari China menguasai 80 persen pasar di Indonesia.
Baca lebih lajut »