Seorang pria di Medan yang viral setelah menolak e-parking dan ancam patahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution, dilaporkan polisi. - Tren
Setelah kejadian tersebut, malamnya petugas Dishub Kota Medan melaporkan kejadian tersebut Polsek Medan Kota."Mungkin berdasarkan ini, dari hasil pantauan kita, diduga dia bukan berasal dari Sumatera Utara dari logat bahasanya dan pelat kendaraannya," ujarnya.
Pihaknya menyayangkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, tidak patut jika seseorang melakukan penolakan dengan cara memaki, apalagi sampai mengancam. "Pendapat kita, perkataan seperti itu memang sangat disesalkan karena kita sebagai orang ketimuran seharusnya bisa jangan sampai memaki, apalagi mengarah ke pengancaman seperti itu," jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fakta Pria Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby NasutionBaru-baru ini beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria di Medan tolak bayar pakai e-parking atau secara elektronik.
Baca lebih lajut »
Pria yang Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby Nasution Dilaporkan PolisiKabid Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Nikmal Fauzi Lubis mengatakan, kasus tersebut sedang tahap pengembangan di Polsek Medan Kota.
Baca lebih lajut »
Wali Kota Salatiga Izinkan Pemudik Berfoto di Gerbang Tol Terindah IndonesiaWali Kota Salatiga Yuliyanto, memersilahkan para pemudik untuk mengabadikan momentum tersebut.\n\n
Baca lebih lajut »
5 Instruksi Mahyeldi, Bupati dan Wali Kota di Sumbar Wajib MenjalankanGubernur Sumbar mengimbau bupati dan wali kota mengantisipasi bencana ekologis dan menyambut libur hari raya Idulfitri 1443 Hijriah. gubernurSumbar
Baca lebih lajut »
Ukraina Klaim Temukan Kuburan Massal Warga Sipil di Mariupol, Wali Kota: Ini Bukti Kejahatan PerangDiperkirakan 100 ribu orang masih terjebak di Mariupol yang telah dibombardir terus-menerus sejak dikepung oleh pasukan Rusia pada 1 Maret, menurut pejabat Ukraina. Pejabat Ukraina mengklaim bahwa lebih dari 20 ribu orang di kota itu telah tewas selama invasi Rusia.
Baca lebih lajut »