Istana Kepresidenan, Senin (1/8) malam, menggelar Zikir dan Doa Kebangsaan sebagai pembuka rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Indonesia. Selengkapnya:
ANTARA - Istana Kepresidenan, Senin malam, menggelar Zikir dan Doa Kebangsaan sebagai pembuka rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Indonesia.
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak untuk memanjatkan syukur atas melimpahnya sumber daya alam di tengah krisis pangan dan energI yang kini tengah melanda dunia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Canda Jokowi Enaknya Punya Wapres Kiai Saat Acara Zikir dan Doa Kebangsaan'Ini enaknya kalau wakil presidennya itu pak kiai,' kata Presiden Jokowi.
Baca lebih lajut »
Zikir dan Doa Kebangsaan, Jokowi Cerita Enaknya Punya Wapres KiyaiJokowi mengaku bersyukur Indonesia sebentar lagi akan memasuki usia kemerdekaan ke 77 tahun. Menurutnya sangat banyak yang harus disyukuri dari sebuah Kemerdekaan
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi gelar 'Zikir dan Doa Kebangsaan'Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan Wakil Presiden Ma&39;ruf Amin menggelar "Zikir dan Doa Kebangsaan" 77 Tahun Indonesia Merdeka di ...
Baca lebih lajut »
Zikir dan Doa Kebangsaan: Ma ruf Amin Sebut Penghuni Surga Nanti Kebanyakan dari IndonesiaWakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyebut bahwa rakyat Indonesia nantinya akan menjadi penghuni surga terbanyak karena zikir “La ilaha illallah”.
Baca lebih lajut »
Momen Jokowi Genggam Tangan Habib Luthfi saat Zikir Kebangsaan di IstanaPresiden Jokowi menggenggam tangan Habib Luthfi bin Yahya. Momen itu terjadi saat kegiatan Zikir Kebangsaan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Baca lebih lajut »
Di Zikir Kebangsaan, Presiden Ajak Berdoa dalam Hadapi Krisis Pangan dan EnergiZikir dan doa untuk bangsa mengawali rangkaian peringatan Kemerdekaan Indonesia. Doa kebangsaan ini diharap memperkuat persatuan bangsa dalam menghadapi krisis pangan dan energi dunia, termasuk ancaman krisis keuangan. Polhuk AdadiKompas
Baca lebih lajut »