Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yakin bahwa pada akhirnya Rusia harus bicara dengan negaranya.
, Jumat , dalam pidato terbaru kepada rakyat Ukraina pada Jumat pagi, Zelensky menegaskan bahwa rudal-rudal Rusia tidak akan bisa menghancurkan kebebasan rakyat.
"Cepat atau lambat, Rusia harus berbicara dengan kita soal mengakhiri operasi militer ini, soal mengakhiri invasi ini, dan semakin cepat pembicaraan ini dimulai, semakin sedikit kerugian Rusia nantinya," cetus Zelensky dalam pidatonya.Lebih lanjut, Zelensky menyambut baik unjuk rasa di Rusia yang menentang invasi ke Ukraina."Kepada semua warga Federasi Rusia yang keluar untuk memprotes, saya ingin mengatakan kami melihat Anda. Itu berarti Anda mendengarkan kami," ucapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Putin Minta Tentara Ukraina Gulingkan Pemerintahnya SendiriPutin mengatakan Rusia lebih suka berunding dengan militer Ukraina daripada Presiden Zelensky.
Baca lebih lajut »
Xi Jinping Telepon Putin, Dorong Rusia Negosiasi dengan Ukraina | Kabar24 - Bisnis.comPresiden China Xi Jinping melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendorong penyelesaian krisis Rusia dan Ukraina.
Baca lebih lajut »
BREAKING NEWS: Rusia Invasi Ukraina, PM Jepang: Serangan Rusia Ini MembahayakanPerdana Menteri Jepang Fumio Kishida, mengutuk tindakan militer Rusia di Ukraina . Negaranya akan merespons dengan cepat bersama dengan Amerika Serikat dan sekutu lainnya
Baca lebih lajut »
Presiden Ukraina Tidak Akan Tinggalkan Kiev Meski Diincar Militer Rusia - Pikiran-Rakyat.comKonflik panas Rusia dengan Ukraina menjadi perhatian warga dunia dalam beberapa hari terakhir. Presiden ukraina menegaskan satu hal
Baca lebih lajut »
Sejumlah Selebritas Rusia Kritik Kebijakan Vladimir Putin, Tolak Invasi ke Ukraina - Pikiran-Rakyat.comSejumlah selebriti Rusia menyampaikan kritik terhadap kebijakan putin, mereka dengan tegas menolak serangan Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »