Presiden Taiwan Galang Negara Demokrasi Hadapi Agresi Otoriter TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyerukan aliansi negara penganut sistem demokrasi untuk mempertahankan diri dari tindakan agresif dan melindungi kebebasan.Dia mengisyaratkan tindakan Cina di Laut Cina Selatan dan Selat Taiwan sebagai ancaman utama bagi stabilitas regional tanpa menyebut nama Cina sekalipun dalam pernyataannya.Presiden Taiwan berbicara pada forum yang dihadiri pejabat tinggi keamanan negara itu dan sejumlah diplomat senior Barat.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-taiwan-security/eyeing-china-taiwan-urges-alliance-against-aggressive-actions-idUSKBN25Z0IV
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
[POPULER GLOBAL] Sudan Pisah Aturan Agama dan Negara | Taiwan Minta Bantuan Indonesia Masuk PBBRangkuman berita terpopuler di kanal global sepanjang Senin (7/9/2020) hingga Selasa (8/9/2020).
Baca lebih lajut »
[POPULER GLOBAL] Sudan Pisah Aturan Agama dan Negara | Taiwan Minta Bantuan Indonesia Masuk PBBRangkuman berita terpopuler di kanal global sepanjang Senin (7/9/2020) hingga Selasa (8/9/2020).
Baca lebih lajut »
China Tangkap 12 Warga Hong Kong yang Cari Suaka ke Taiwan |Republika OnlineChina mencegat sebuah kapal di lepas pantai Provinsi Guangdong.
Baca lebih lajut »
Kompetisi Babi Tergemuk dalam Festival Hantu Kelaparan di TaiwanTerdapat ajang unik di Taiwan, yaitu kompetisi babi tergemuk yang digelar untuk menandai acara tahunan Festival Hantu Kelaparan.
Baca lebih lajut »
Sukses Tekan Kasus Covid-19, Taiwan Tawarkan Kerja Sama GlobalTaiwan mampu menekan kasus covid-19 hingga di bawah 500. Negara itu menawarkan bantuan kerja sama dalam menangani berbagai bidang di tengah pandemi
Baca lebih lajut »
Tegaskan Bukan Bagian dari China, Taiwan Minta Dukungan Indonesia agar Bisa Ikut PBB'Republik Rakyat China tidak memiliki hak untuk berbicara atas nama Taiwan” kata Menteri Luar Negeri Taiwan Jaushieh Joseph Wu.
Baca lebih lajut »