Presiden Sri Lanka memecat kepala intelijen berkaitan dengan penyelidikan serangan bom yang membunuh 258 orang itu.
yang terjadi pada 21 April lalu dan membunuh 258 orang, 45 di antaranya warga asing, dan melukai lebih dari 500 orang.
Kantor kepresidenan tidak memberikan komentar atas kabar itu. Televisi yang menayangkan berita itu langsung menghentikannya di tengah jalan atas perintah Sirisena. Dikatakan rapat kabinet yang sempat panas itu akhirnya diakhiri tanpa memberi"solusi" apapun seperti apakah parlemen bakal dibubarkan atau tidak.
Kelompok ekstremis lokal dan Negara Islam Irak dan Suriah mengklaim bertanggung jawab dan sejak saat itu, Sri Lanka berada dalam kondisi darurat nasional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Sri Lanka Kritik Investigasi Parlemen atas BomPresiden Sri Lanka menilai Parlemen tak memberikan kepercayaan.
Baca lebih lajut »
Pemimpin Sri Lanka kritik penyelidikan parlemen atas kasus bom PaskahPresiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, Jumat mengkritik penyelidikan kasus pengeboman Minggu Paskah oleh parlemen, sehari setelah testimoni oleh ...
Baca lebih lajut »
Sri Lanka: Dapatkah Islam radikal diperangi dengan menghancurkan masjid?Umat Muslim di Sri Lanka menghancurkan sebuah masjid yang digunakan kelompok terlarang National Thowheed Jamath guna menunjukkan perlawanan terhadap ekstremisme.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi Kunjungi Keraton YogyakartaFoto Presiden RI Joko Widodo bersama keluarga berdialog dengan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X...
Baca lebih lajut »