Pidato Presiden Prabowo Subianto tentang rencana pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru menimbulkan banyak pertanyaan bagi guru-guru aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN. Ada kekhawatiran bahwa guru-guru yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi mungkin tidak akan merasakan manfaat dari rencana tersebut.
JAKARTA, KOMPAS — Rencana pemerintah meningkatkan kesejahteraan guru menyisakan sejumlah pertanyaan bagi para guru aparatur sipil negara atau ASN dan non- ASN bersertifikat pendidik. Pidato Presiden Prabowo Subianto perlu diperjelas agar rencana yang disampaikan tidak multitafsir.
Oleh karena itu, dia mendorong Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti untuk segera memerinci skema yang dimaksud Presiden Prabowo agar tidak membingungkan dan melambungkan ekspektasi para guru. Terlebih, kebijakan ini akan dimulai tahun depan.Di sisi lain, Darmaningtyas menilai kebijakan ini terlalu populis tanpa menyentuh persoalan mendasar para guru, yakni rendahnya gaji guru honorer yang belum bisa ikut Pendidikan Profesi Guru untuk mendapatkan sertifikasi pendidik.
”Mana tanggung jawab pemerintah, yang dalam UU guru dan dosen, harus menjamin perlindungan profesi dan kesejahteraan untuk semua guru, tanpa terkecuali?” tanya Ubaid.Salah satu siswa mencium tangan guru sebagai tanda bakti dan hormat mereka saat turut merayakan Hari Guru di SD Mataram, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin .
”Peningkatan kesejahteraan harus secara adil dan tidak diskriminatif dalam bentuk tunjangan fungsional sebesar satu kali tunjangan profesi,” kata Soeparman.Sementara itu, Prabowo dalam pidatonya juga menginstruksikan Mendikdasmen Abdul Mu’ti untuk segera mematangkan lalu menjalankan kebijakan ini dalam 3-4 bulan ke depan. Harapannya, para guru bisa segera mendapatkan kesejahteraan yang selama ini didambakan.
”Bila tafsiran saya itu benar, sebetulnya akan banyak guru yang kecele atas isi pidato tersebut karena harapan yang telah melambung tinggi ternyata suatu kehampaan yang penuh sia-sia saja,” kata Darmaningtyas, Minggu . ”Artinya, akan ada sekitar 432.881 guru yang tidak pernah merasakan tambahan tunjangan sertifikasi tersebut sampai berakhirnya pemerintahan Presiden Prabowo pada tahun 2029 nanti. Perlu percepatan proses sertifikasi guru,” tuturnya.Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia Ubaid Matraji menambahkan, Pidato Prabowo tidak relevan bagi para guru honorer, apalagi yang belum bersertifikat pendidik.
Pendidikan Guru Presiden Prabowo Subianto Kesejahteraan Tunjangan Sertifikasi Aparatur Sipil Negara ASN Non-ASN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gibran Jadi Plt Presiden Selama 16 Hari, Begini Isi Perintah PrabowoPresiden Prabowo Subianto menunjuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi pelaksana tugas Presiden.
Baca lebih lajut »
Presiden Prabowo Subianto Sangat di Hormati, Disetiap Kunjungan Disediakan Mobil Warna Putih, Warna Favorit PrabowoKedatangan Presiden Prabowo Subianto disambut baik oleh para kepala negara maupun pemerintahan.
Baca lebih lajut »
Tiba di AS, Presiden Prabowo Subianto Bersiap Bertemu Presiden BidenWarga diaspora Indonesia menyambut kedatangan Kepala Negara Indonesia ini. Presiden Prabowo akan memenuhi undangan Presiden Biden.
Baca lebih lajut »
Disela-sela KTT APEC Presiden Prabowo Subianto Bertemu Justin Trudeau dan Presiden Vietnam Luong CuongPresiden Prabowo Subianto Bertemu Justin Trudeau dan Presiden Vietnam Luong Cuong, di Lima, Peru
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Pastikan Presiden Prabowo Subianto Dukung Program Naturalisasi Pemain Timnas IndonesiaYang terbaru, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan surat keputusan presiden untuk pemain bertahan FC Copenhagen, Kevin Diks.
Baca lebih lajut »
Sorotan Media Asing Saat Presiden Prabowo Temui Xi Jinping di ChinaSejumlah media asing memberitakan kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China untuk menemui Presiden Xi Jinping.
Baca lebih lajut »