Presiden RI Prabowo Subianto menyuarakan kekecewaannya terhadap kasus korupsi yang dihukum ringan. Emrus Sihombing, pengamat komunikasi politik, menilai vonis ringan ini perlu ditindaklanjuti oleh DPR sebagai perwakilan rakyat.
Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing mengatakan, hukuman ringan kepada koruptor telah mengusik rasa keadilan masyarakat. Kondisi itu yang diduga menjadi penyebab Presiden Prabowo Subianto buka suara. 'Saya pikir Presiden Prabowo adalah bidang eksekutif. Bidang judikatif adalah hakim atau Mahkamah Agung. Jadi yang kita kritisasi adalah teman-teman di pengadilan.
Ini bukan ranahnya presiden,' kata Emrus kepada Emrus menilai, kasus vonis ringan terhadap pelaku korupsi yang menuai kritik masyarakat perlu direspons DPR sebagai perwakilan rakyat.Sebab, bila presiden yang berkomentar, khawatirnya ada anggapan bakal memengaruhi proses hukum. 'Rasa keadilan masyarakat ini harusnya yang bersuara DPR, legislatif. Karena mereka Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka yang harusnya 'teriak'. Bahwa kan DPR ini kan representasi daripada rakyat. Tapi kalau Presiden Prabowo nanti menangani itu bisa salah persepsi mencampuri wilayah judikatif,' tuturnya. Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung soal kasus koruptor yang dihukum ringan saat berpidato di acara Musrenbang Dalam Rangka Pelaksanaan RPJMP 2025-2029 beberapa waktu lalu. Prabowo geram dengan vonis ringan terhadap koruptor yang hanya beberapa tahun penjara. Padahal, akibat perilaku korupnya, negara mengalami kerugian hingga ratusan triliun rupiah. Kendati Prabowo tidak menyebut perkara dan nama terdakwa yang dimaksud, tetapi diketahui bahwa belakangan ramai sorotan terhadap vonis ringan Harvey Moeis yang hanya 6,5 tahun penjara.Yang Luput dari Vonis Ringan Koruptor, Bakal Dicontoh Anak Muda hingga Hilangnya Kepercayaan Publik Diketahui, tuntutan penuntut umum terhadap Harvey Moeis adalah pidana penjara 12 tahun plus uang pengganti Rp 210 miliar subsidair enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsidair satu tahun kurungan. Sedangkan putusan Majelis Hakim adalah pidana penjara 6 tahun 6 bulan plus uang pengganti Rp 210 miliar subsidair dua tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsidair enam bulan kurungan
KORUPSI PRESIDEN PRABOWO VONIS RINGAN DPR EMRUS SOHOMBING
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Emrus Sihombing: Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto Tak Lepas dari Faktor PolitikEmrus Sihombing mengatakan, dilihat dari aspek sosiologi, tindakan hukum tidak bisa berdiri sendiri
Baca lebih lajut »
Status 'Pecatan' PDIP Bikin Posisi Tawar Jokowi Lemah Bila Gabung Parpol LainPengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing menyebutkan bahwa label 'pecatan' akan membuat posisi tawar Jokowi menjadi negatif.
Baca lebih lajut »
Presiden Prabowo Cetak Sejarah sebagai Presiden RI Pertama yang Kunjungi Mesir dalam 11 Tahun TerakhirPresiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Mesir, menjadi kunjungan pertama dari Presiden RI dalam sepuluh tahun terakhir. Dalam pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, kedua kepala negara membahas kerja sama bilateral dan masalah kawasan.
Baca lebih lajut »
Presiden Prabowo Bertemu Presiden Mesir, Bahas Isu Penting dan Temui Diaspora IndonesiaKunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke Mesir membahas isu-isu penting seperti pendidikan, budaya, pertahanan, dan perdamaian. Presiden Prabowo juga bertemu dengan persatuan pelajar dan mahasiswa Indonesia di Universitas Al Azhar Kairo.
Baca lebih lajut »
Presiden Prabowo Bertemu Presiden Mesir dan PM MalaysiaPresiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke Mesir dan Malaysia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 dan bertemu dengan para pemimpin negara tersebut.
Baca lebih lajut »
Presiden Prabowo Kunjungi Mesir untuk KTT D-8 dan Bertemu Presiden MesirPresiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Kairo, Mesir, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok D-8 dan bertemu dengan Presiden Mesir, Abdul Fattah as-Sisi. Sebelum berangkat, Prabowo memastikan persiapan menyambut Nataru sudah matang dan berjalan lancar.
Baca lebih lajut »