Presiden Prabowo: Kebijakan Pemerintah Berpihak kepada Rakyat dan Negara

Politik Berita

Presiden Prabowo: Kebijakan Pemerintah Berpihak kepada Rakyat dan Negara
Presiden PrabowoKabinet Merah PutihKebijakan Pemerintah
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 123 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 69%
  • Publisher: 70%

Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk rakyat dan negara. Pemerintah mengklaim telah menjalankan administrasi negara dengan efektif dan efisien, serta menghemat lebih dari Rp20 triliun dari biaya perjalanan dinas.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebijakan yang dijalankan selama tiga bulan pemerintahannya berkomitmen untuk kepentingan rakyat dan negara. Pemerintah mengklaim telah berjalan efektif dan efisien, mampu menjalankan administrasi negara dengan baik. Salah satu bukti keberhasilannya adalah penghematan lebih dari Rp20 triliun dari biaya perjalanan dinas.

Efisiensi anggaran yang diutamakan ini diharapkan dapat dilanjutkan untuk kepentingan publik yang lebih besar, salah satunya dengan menyederhanakan perayaan hari ulang tahun atau seremonial lainnya. \Presiden menyampaikan pernyataannya dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025). Sidang ini digelar tiga bulan setelah pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dimulai pada 20 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, beserta jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih. \Beberapa pencapaian pemerintah di masa awal pemerintahan ini antara lain menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, menekan kecelakaan lalu lintas, serta menjaga fluktuasi harga pangan. Peningkatan kualitas hidup masyarakat juga ditampakkan melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai sejak 6 Januari dan mampu melayani 650.000 anak di 31 provinsi. Jumlah penerima manfaat program ini akan terus ditingkatkan hingga seluruh anak dapat dilayani pada akhir 2025. \Para menteri ekonomi juga dinilai telah membuat kebijakan yang pro-rakyat, seperti penghapusan utang kepada petani dan nelayan, serta pemberian berbagai bantuan langsung kepada masyarakat ekonomi lemah. Selain itu, Presiden Prabowo mengapresiasi kerja sama dan kekompakan antar menteri dari berbagai latar belakang dalam bekerja untuk memberikan hasil terbaik bagi rakyat. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah dapat menjalankan administrasi negara dengan andal. \Lebih lanjut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya efisiensi dan penghematan dalam penyusunan kriteria anggaran. Para menteri juga harus berani memotong anggaran yang dialokasikan untuk hal-hal yang tidak esensial. Dalam hal ini, Presiden Prabowo memberikan arahan agar anggaran harus mengacu pada beberapa kriteria, seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, serta mengarah kepada swasembada pangan dan swasembada energi. Presiden Prabowo menargetkan Indonesia tidak akan mengimpor beras, jagung, ataupun garam pada tahun 2025. \Terobosan teknologi juga menjadi fokus dalam penganggaran. Penggunaan anggaran harus berorientasi pada investasi dalam sumber daya manusia, pendidikan, serta sains dan teknologi. Anggaran untuk hal-hal yang bersifat seremoni atau upacara, seperti perayaan ulang tahun dan perjalanan dinas, pun dimintanya diefisiensikan

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Presiden Prabowo Kabinet Merah Putih Kebijakan Pemerintah Efisiensi Anggaran Swasembada Pangan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Presiden Prabowo Serukan Persatuan Muslim dan Straits Times Sebut 'Presiden Kebijakan Luar Negeri Pertama'Presiden Prabowo Serukan Persatuan Muslim dan Straits Times Sebut 'Presiden Kebijakan Luar Negeri Pertama'Berita ini membahas pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto tentang pentingnya persatuan antarnegara Muslim dan julukan yang diberikan oleh Straits Times kepada Prabowo sebagai 'presiden kebijakan luar negeri pertama' Indonesia.
Baca lebih lajut »

Kritik terhadap Kebijakan Pemerintah PrabowoKritik terhadap Kebijakan Pemerintah PrabowoRocky Gerung menyoroti ketimpangan kebijakan pemerintah Prabowo yang dianggap memicu ketegangan sosial. Ia mencontohkan penetapan PPN 12 persen dan hukuman terhadap koruptor yang dinilai rendah.
Baca lebih lajut »

Wakil Menteri Perumahan Dukung Kebijakan Pajak Presiden PrabowoWakil Menteri Perumahan Dukung Kebijakan Pajak Presiden PrabowoWakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman mendukung kebijakan pajak Presiden Prabowo Subianto yang dikenakan besar kepada masyarakat yang menikmati ekonomi besar dan keringanan pajak untuk masyarakat kurang mampu.
Baca lebih lajut »

Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah Dukung Kebijakan Presiden PrabowoKenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah Dukung Kebijakan Presiden PrabowoKenaikan PPN 12 persen untuk barang mewah di Indonesia mendapat dukungan dari Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Daulay. Ia menilai kebijakan ini adil dan pro-rakyat, serta sejalan dengan suara publik.
Baca lebih lajut »

Kebijakan Presiden Prabowo Dukung Kesejahteraan Rakyat dan Penegakan HukumKebijakan Presiden Prabowo Dukung Kesejahteraan Rakyat dan Penegakan HukumPresiden Prabowo Subianto mengunjungi BLUPPB Karawang dan menekankan kebijakan-kebijakannya yang mendukung kesejahteraan rakyat. Kebijakan penghapusan utang bagi petani dan nelayan, kenaikan UMP 2025, program makan bergizi gratis, dan hilirisasi tambang termasuk dalam program tersebut.
Baca lebih lajut »

Prabowo Pakai Uang Pribadi untuk MBG, Rocky Gerung: Ketidakjelasan Kebijakan Pemerintah Timbulkan KetidakpercayaanPrabowo Pakai Uang Pribadi untuk MBG, Rocky Gerung: Ketidakjelasan Kebijakan Pemerintah Timbulkan KetidakpercayaanRocky menilai kondisi ini membuat masyarakat hingga perusahaan menghadapi ketidakpastian ekonomi di tengah penurunan daya beli.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 08:07:06