Jokowi mendukung upaya Kejaksaan Agung yang menangkap empat orang tersangka dalam kasus ekspor minyak goreng. TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut harga minyak goreng di Indonesia masih mahal imbas dari tingginya harga minyak goreng di pasar dunia. Dengan kondisi ini, para produsen minyak goreng ditenggarai lebih memilih mengeskpor minyak mereka dibandingkan menjualnya di pasar dalam negeri. 'Jadi memang harganya tinggi karena harga di luar, harga internasional itu tinggi banget.
Ia memerintahkan Kejaksaan untuk terus mengusut kasus yang telah membuat harga minyak sawit di Indonesia melejit dan langka. Penetapan tersangka kasus korupsi minyak goreng ini dilakukan oleh Kejaksaan Agung pada Selasa kemarin. Total ada empat orang menjadi tersangka, salah satu tersangka adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
THR Jokowi-Maruf Tanpa Tukin, Segini Gaji Pokok Presiden dan Wakil Presiden SebulanPresiden dam Wakil Presiden punya tanggung jawab besar. Kedudukan tinggi di pemerintahan ini membuat presiden mendapatkan penghasilan tinggi. Presiden dam Wakil...
Baca lebih lajut »
Rencana NII Gulingkan Presiden JokowiNegara Islam Indonesia (NII) berniat niatan menggulingkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan mengubah ideologi serta sistem pemerintahan di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Peringati Nuzulul Qur'an, Presiden Jokowi: Keberagaman Harus Kita Jaga untuk Bangun KebersamaanPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pesan terkait keberagaman dan kebersamaan dalam peringatan Nuzulul Qur'an yang digelar Selasa (19/4/2022) malam.
Baca lebih lajut »
Sambut Presiden Jokowi di Gresik, Ratusan Personil TNI Polri DisebarRatusan anggota TNI - Polri di siapkan dalam gelar pasukan untuk melakukan pengamanan kunjungan kerja (Kunker) Presiden RI Joko Widodo di Kabupaten Gresik.
Baca lebih lajut »