Mafia tanah masih berkeliaran di Tanah Air dan meresahkan masyarakat. Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Agraria dan Tata Ruang untuk memberantasnya. Polhuk AdadiKompas
Presiden Joko Widodo menyerahkan 1.552.450 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis .
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyerahkan 1.552.450 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat, termasuk bagi Suku Anak Dalam di Jambi. Sertifikat yang diserahkan terdiri dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau PTSL sebanyak 1.432.751 sertifikat dan redistribusi lahan sejumlah 119.699 sertifikat. Tak hanya itu, Presiden juga meminta agar Kementerian Agraria dan Tata Ruang untuk memberantas mafia tanah.
”Saya juga senang urusan dengan Suku Anak Dalam ini sudah lebih dari 35 tahun, betul, Pak? Benar? Lebih dari 35 tahun enggak rampung-rampung. Memang sulit kalau sudah sengketa hukum itu sulit, menghabiskan tenaga, menghabiskan uang, menghabiskan pikiran, betul-betul sulit,” ujar Presiden Jokowi saat acara penyerahan secara daring dan luring, di Istana Negara, Jakarta, Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Jokowi: Jangan Beri Ampun Mafia Tanah | merdeka.comJokowi mengatakan bahwa mafia tanah membuat urusan pertanahan semakin ruwet.
Baca lebih lajut »
Jokowi ke Hadi Tjahjanto soal Mafia Tanah: Jangan Beri Ampun!Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto untuk tegas memberantas mafia tanah.
Baca lebih lajut »
Soal Investasi, Jokowi: Jangan Ganggu Modal Masuk!Presiden Joko Widodo mengingatkan kepala daerah dan perangkatnya tidak menghambat masuknya investasi ke Tanah Air.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi bagikan 1,5 juta sertifikat tanah untuk rakyatDalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pemberian sertifikat tanah sangat penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan menghindari konflik pertanahan.
Baca lebih lajut »
Jadi Mafia Tanah, Kakanwil BPN Riau Diduga Terima Hampir Rp 11 MiliarKepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Riau 2019-2022 M. Syahrir diduga menerima suap hampir Rp 11 miliar.
Baca lebih lajut »
Kenali Modus Kejahatan Mafia Tanah di DKI Jakarta'Banyak modus, banyak polemik, tapi mayoritas adalah menggunakan figur,' jelas Dwi Budi Martono.
Baca lebih lajut »