Presiden Jokowi Diminta Hati-Hati Banyak Pegawai BUMN Sudah Terpapar Radikal

Indonesia Berita Berita

Presiden Jokowi Diminta Hati-Hati Banyak Pegawai BUMN Sudah Terpapar Radikal
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 59%

Saat ini sekitar 15 sampai 20 persen pegawai di bawah Kementerian BUMN sudah terpapar radikal. PegawaiBUMNterpaparradikal

- Ketua Koordinator BUMN Watch Naldi Haroen meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak mengangkat menteri yang terpapar radikal.

Hal ini mengingat isu radikalisme sudah mendarah daging di setiap kementerian, terutama di Kementerian BUMN."Saat mengangkat menteri 2019-2024 ini, Presiden Jokowi harus berhati-hati. Jangan sampai Presiden kecolongan mengangkat menteri yang terpapar radikal," kata Naldi dalam keterangan yang diterima, Selasa .

Naldi menduga, saat ini sekitar 15 sampai 20 persen pegawai di bawah Kementerian BUMN sudah terpapar radikal.Jumlah ini kata Naldi, akan terus bertambah terus jika pemerintah tidak segera mengatasinya. "Hal ini terjadi karena pengawasan menteri BUMN yang tidak ketat. Jika hanya dibiarkan orang yang terpapar radikal akan semakin banyak. Jadi pemerintah jangan kasih ruang ke mereka menjalar," jelasnya.Menurut catatan BUMN Watch, lanjut Naldi, pegawai di PT PLN saat ini sudah banyak yang diduga terpapar paham radikal.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BUMN Watch Nilai Sekitar 20% Pegawai BUMN Terpapar RadikalBUMN Watch Nilai Sekitar 20% Pegawai BUMN Terpapar RadikalNaldi menduga, saat ini sekitar 15% sampai 20% pegawai BUMN sudah terpapar radikal.
Baca lebih lajut »

Hati-hati Beli Baju Impor Bekas, Rawan Bawa Penyakit - Teras.IDHati-hati Beli Baju Impor Bekas, Rawan Bawa Penyakit - Teras.ID'Alasan pemerintah melarang impor baju bekas dari luar negeri karena rawan membawa penyakit ke dalam negeri. Selain itu, impor pakaian bekas juga membuat industri dalam negeri tertekan' ....
Baca lebih lajut »

Jadi Plt Menkumham, Tjahjo Kumolo: Hati-hati area rawan korupsiJadi Plt Menkumham, Tjahjo Kumolo: Hati-hati area rawan korupsiPelaksana tugas Menteri Hukum dan HAM Tjahjo Kumolo mengingatkan  jajaran pegawai Kementerian Hukum dan HAM untuk berhati-hati pada area rawan ...
Baca lebih lajut »

Hati-Hati Beli Tiket Pesawat MurahHati-Hati Beli Tiket Pesawat MurahTiket pesawat murah memang menyangkan bagi kantong. Tapi ada sejumlah syarat yang harus diwaspadai.
Baca lebih lajut »

Wall Street turun, investor hati-hati jelang rundingan dagang AS-ChinaWall Street turun, investor hati-hati jelang rundingan dagang AS-ChinaSaham-saham di Bursa Wall Street turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena laporan tentang perdagangan Amerika Serikat dan China membuat ...
Baca lebih lajut »

Hati-Hati, Konten Chat WA Terancam BocorHati-Hati, Konten Chat WA Terancam BocorFitur keamanan WhatsApp terancam permintaan para penegak hukum negara adidaya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-02 18:22:23