Terorisme dan radikalisme menurut Presiden Joko Widodo menjadi ancaman serius bagi keamanan negara.
PRESIDEN Joko Widodo meminta ke jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mewaspadai tantangan tugas menjaga keamanan negara. Salah satu yang harus jadi perhatian yakni kejahatan terorisme dan radikalisme.
“Terorisme dan radikalisme masih menjadi potensi ancaman bagi stabilitas keamanan dalam negeri,” kata Jokowi saat memberikan amanat peringatan HUT ke-73 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu . Selain itu, Polri juga perlu mewaspadai perkembangan teknologi informasi jyang dapat mendukung peningkatan kejahatan siber.Jokowi menyebut, hal itu berkaitan dengan potensi penyebaran berita bohong atau hoaks dan ujaran kebencian.
Menurut Presiden, tantangan-tantangan tersebut membutuhkan kecerdasan dan kecepatan bertindak dari Polri. "Semua harus ditangani Polri secara profesional, akuntabel, dan sinergi dengan lembaga lain," ujar Presiden.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Arinal: Terorisme menjadi potensi ancaman stabilitas dan keamananGubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa terorisme dan radikalisme menjadi potensi ancaman stabilitas dan keamanan.\r\n\r\n"Saat ini terorisme dan ...
Baca lebih lajut »
Menhan: TNI dan Polri hanya Mampu Basmi Terorisme 1 PersenRyaizard menegaskan, teroris harus ditempatkan menjadi musuh bersama.
Baca lebih lajut »
Presiden: Terorisme dan radikalime masih menjadi tantangan seriusPresiden Joko Widodo mengingatkan bahwa terorisme dan radikalisme masih menjadi tantangan yang serius bagi Polri untuk mengamankan Indonesia.\r\n\r\n"Saya ...
Baca lebih lajut »
Try Sutrisno Ingatkan Adanya Ancaman Perang Siber dan ProksiTry berpendapat program Bela Negara perlu terus digaungkan untuk antisipasi ancaman.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Polri Antisipasi Tantangan, dari Terorisme hingga Ujaran KebencianPresiden Jokowi juga menaruh perhatian pada kejahatan terhadap kekayaan negara seperti illegal fishing, illegal logging, dan tindak pidana korupsi. Nasional
Baca lebih lajut »
PBNU Harap Polri Lebih Maksimal Berantas TerorismePBNU menilai penanganan masalah terorisme antara hulu dan hilir masih kurang.
Baca lebih lajut »