Presiden Ebrahim Raisi Tak Akan Ubah Kebijakan Iran dalam Menangani Demonstran TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi meyakinkan Iran menjamin hak dan kebebasan, namun Iran juga punya sistem yang berlaku. Hal itu dikatakan Raisi pada Sabtu, 3 Desember 2022, di tengah gelombang protes anti-pemerintah yang banyak berujung dengan kekerasan.PBB menyebut protes ini telah menelan lebih dari 300 korban jiwa. Sedangkan badan keamanan negara tertinggi mengatakan sudah 200 orang tewas dalam gelombang aksi menentang Pemerintah Iran.
Video lainnya yang beredar di media sosial menunjukkan aksi protes pada Sabtu malam, 3 Desember 2022, di beberapa bagian di Ibu Kota Teheran, seperti daerah Haft Howz timur di mana para pengunjuk rasa terdengar meneriakkan kalimat, 'Pembunuh Khamenei harus dieksekusi'. Reuters belum dapat memverifikasi rekaman video tersebut.Iran menyalahkan pemberontakan ini pada musuh asingnya, seperti Amerika Serikat, Arab Saudi dan Israel.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Paradoks Protes Iran: 300 Orang Tewas, Presiden Berkoar-koar Negara Jamin KebebasanProtes di bulan ketiga ini, masih dipicu kematian wanita Kurdi berusia 22 tahun, Mahsa Amini, dalam tahanan polisi moral.
Baca lebih lajut »
Joe Biden Siap Bicara dengan Vladimir Putin, tapi Ada Syarat yang Harus DipenuhiJoe Biden Siap Bicara dengan Vladimir Putin, tapi Ada Syarat yang Harus Dipenuhi BeritaSonora via KompasTV
Baca lebih lajut »
Iran: 200 Tewas dalam Protes-protesPresiden Ebrahim Raisi pada Sabtu (3/12) memuji Republik Islam Iran sebagai penjamin hak-hak dan kebebasan. Ia membela sistem kekuasaan di tengah penindakan keras pemerintah terhadap protes-protes anti-pemerintah yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menewaskan lebih dari 300...
Baca lebih lajut »
Ganjar dan Presiden Jokowi Kompak dalam Peringatan Hari Guru Nasional di SemarangGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Semarang hari ini, Sabtu (3/12/2022), Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI.
Baca lebih lajut »
Terbelit Skandal ”Uang di Dalam Sofa”, Presiden Afsel Tak Berniat MundurPartai-partai oposisi mempertanyakan kenapa Ramaphosa memiliki begitu banyak uang tunai di rumahnya. Mereka menanyakan apakah ada dugaan Ramaphosa melanggar aturan pajak dan valuta asing. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »