Presiden Bank Dunia sebut ekonomi global 'sangat dekat' dengan resesi

Indonesia Berita Berita

Presiden Bank Dunia sebut ekonomi global 'sangat dekat' dengan resesi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 78%

Ekonomi global 'sangat dekat' dengan resesi, karena inflasi tetap tinggi, suku bunga naik, dan beban utang yang meningkat menghantam negara-negara berkembang.

Jumat, 14 Oktober 2022 09:15 WIBWashington - Presiden Bank Dunia David Malpass mengatakan ekonomi global "sangat dekat" dengan resesi, karena inflasi tetap tinggi, suku bunga naik, dan beban utang yang meningkat menghantam negara-negara berkembang, Kamis .

"Semua masalah yang diperhatikan orang, masalah inflasi, kenaikan suku bunga, dan pemutusan aliran modal ke negara berkembang sangat memukul orang miskin," katanya, menyoroti penumpukan utang negara-negara berkembang.

Mengutip laporan Bank Dunia baru-baru ini, Malpass mengatakan bahwa pandemi COVID-19 memberikan kemunduran terbesar bagi upaya pengurangan kemiskinan global sejak 1990, mendorong sekitar 70 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem pada 2020, dan perang di Ukraina mengancam akan memperburuk keadaan. "Jadi jika kita mengalami resesi dunia sekarang, itu juga akan menekan pendapatan rata-rata, yang berarti bahwa orang-orang di bagian bawah dari skala pendapatan akan turun," kata Malpass.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bahlil Kritik Bank Dunia 2 Tahun Tak Terbitkan Ease of Doing Business: Kemasukan HantuBahlil Kritik Bank Dunia 2 Tahun Tak Terbitkan Ease of Doing Business: Kemasukan HantuBahlil Lahadalia mengkritisi Bank Dunia atau World Bank yang tidak lagi menerbitkan Ease of Doing Business Index atau indeks kemudahan berusaha. TempoBisnis
Baca lebih lajut »

Ancaman Krisis Pangan, Bank Dunia dan G20 Siapkan Dana US$130 MiliarAncaman Krisis Pangan, Bank Dunia dan G20 Siapkan Dana US$130 MiliarBank Dunia dan forum G20 menyiapkan dana senilai US$130 miliar untuk penanganan krisis pangan yang saat ini mengancam dunia.
Baca lebih lajut »

Ingatkan Dunia dalam Bahaya, Sri Mulyani Minta Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 Kompak Cari SolusiIngatkan Dunia dalam Bahaya, Sri Mulyani Minta Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 Kompak Cari SolusiMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara anggota G20 kompak dan saling mendengarkan suara satu sama lain untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi dunia yang menurutnya dalam kondisi berbahaya.
Baca lebih lajut »

Kemenhub Pertimbangkan Pinjaman Luar Negeri untuk Pengadaan Kapal Patroli |Republika OnlineKemenhub Pertimbangkan Pinjaman Luar Negeri untuk Pengadaan Kapal Patroli |Republika OnlineIndonesia dapat tawaran pinjaman Bank Dunia untuk pengadaan kapal patroli
Baca lebih lajut »

Allo Bank & Layanan Digital Bagi Kemudahan Transaksi BankAllo Bank & Layanan Digital Bagi Kemudahan Transaksi BankAllo Bank & Layanan Digital Bagi Kemudahan Transaksi Perbankan
Baca lebih lajut »

BIFA 2022: Bank OCBC NISP Raih Most Efficient Bank KBMI 3BIFA 2022: Bank OCBC NISP Raih Most Efficient Bank KBMI 3OCBC NISP mampu mengoptimalkan strategi efisiensi beban, sehingga pendapatan bunga dan syariah beserta laba bersih terus tumbuh di tengah kondisi menantang.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 03:51:17