Rapat Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto menandai 100 hari pemerintahan. Presiden mengapresiasi kinerja Kabinet Merah Putih dalam menjaga stabilitas dan menjalankan tugasnya dengan efektif.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, menghadiri rapat Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 22 Januari 2025. Rapat kabinet ini menandai 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja jajaran Kabinet Merah Putih yang berjalan efektif dan berhasil menjaga stabilitas selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.Rapat Kabinet Paripurna ini dihadiri oleh berbagai menteri, termasuk Wakil Menteri Hukum Edward Omar Sharif Hiariej, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST. Burhanuddin, Menteri Pendidikan Tinggi dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi. Kehadiran seluruh menteri dalam rapat ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjalankan program-programnya dan membangun Indonesia secara berkesinambungan.Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi antar kementerian dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Rapat Kabinet Paripurna ini menjadi forum untuk koordinasi, evaluasi, dan pengambilan keputusan strategis dalam menjalankan pemerintahan. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan berkelanjutan
KABINET MERAHPUTIH PRESIDEN PRABOWOSUBIANTO PEMERINTAHAN RAPAT STABILITAS
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Prabowo: Kabinet Merah Putih Bertekad Kerja Keras untuk RakyatPresiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Kabinet Merah Putih awalnya diliputi kekhawatiran karena dianggapnya memiliki kepribadian yang keras. Namun, ia menegaskan komitmennya dan seluruh jajaran kabinet untuk bekerja keras dan melayani rakyat Indonesia tanpa henti.
Baca lebih lajut »
Presiden Prabowo Minta Masyarakat Menunggu Hasil Kerja Kabinet Merah Putih dalam 5-6 BulanPresiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meminta masyarakat Indonesia untuk menantikan hasil kerja dari Kabinet Merah Putih (KMP) dalam kurun waktu 5-6 bulan ke depan. Ia optimis bahwa masyarakat akan merasakan dampak positif dari kebijakan yang dijalankan KMP dalam berbagai aspek untuk mendukung kemakmuran bangsa Indonesia.
Baca lebih lajut »
Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Kabinet Merah Putih dalam 3 BulanPresiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet yang dihadiri seluruh jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih. Dalam sambutannya, Presiden memuji kinerja Kabinet Merah Putih yang telah bekerja selama kurang lebih 3 bulan dan menilai mereka mampu bekerja sebagai sebuah tim yang solid.
Baca lebih lajut »
Siapa 10 Menteri Kabinet Merah Putih Terkaya dalam LHKPN?Simak 10 menteri Kabinet Merah Putih terkaya dalam LHKPN. Sejumlah menteri dan setingkat menteri telah menyerahkan LHKPN.
Baca lebih lajut »
Prabowo: Saya Tak Bekerja dengan Target Ratusan Hari atau BulananPrabowo menilai Kabinet Merah Putih tampak kompak bekerja sebagai sebuah tim.
Baca lebih lajut »
Menpar Widiyanti Putri Terkaya di Kabinet Merah PutihMenteri Pariwisata Widiyanti Putri menjadi menteri terkaya di kabinet Merah Putih dengan harta mencapai Rp 5,4 triliun, berdasarkan pengumuman harta kekayaan oleh KPK.
Baca lebih lajut »