Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa hari Jumat (24/6) mengatakan konflik antara Rusia dan Ukraina “telah mengekspos kelemahan pada tatanan internasional,” karena konflik ini telah mengalahkan isu-isu global penting lainnya.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa hari Jumat mengatakan konflik antara Rusia dan Ukraina “telah mengekspos kelemahan pada tatanan internasional.”
Ramaphosa berbicara saat ikut serta dalam Dialog Tingkat Tinggi tentang Pembangunan Global di pertemuan puncak yang melibatkan Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan – yang dikenal sebagai BRICS. “Isu-isu global yang mendesak seperti COVID-19, kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim dan berbagai agenda pembangunan berkelanjutan lainnya yang lebih luas, telah dikalahkan oleh konflik tersebut,” tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sulit Jual Minyak ke Eropa, Rusia Genjot Ekspor Minyak ke Afrika dan Timur TengahRusia meningkatkan ekspor minyak ke Afrika, Timur Tengah, dan Asia untuk membuka pasar baru. Lantaran mereka sulit menjualnya ke Eropa jelang embargo minyak.
Baca lebih lajut »
Berat! RI Bersaing Dengan AS-Afrika Penuhi Batu Bara EropaIndonesia dikethaui sedang banjir pesanan batu bara dari negara-negara Eropa
Baca lebih lajut »
Lokasi Pertemuan Jokowi Dengan Presiden Zelenskyy di Ukraina Terungkap, Jauh Dari Medan Perang?Kunjungan Jokowi dilakukan kala Ukraina masih terlibat konflik dan perang dengan Rusia sehingga memerlukan pengamanan ketat. Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Baca lebih lajut »
FAKTA Jokowi ke Ukraina-Rusia: Dikawal Tim Elite TNI, Kunjungan Pemimpin Asia Pertama sejak Perang - Tribunnews.comBerikut sejumlah fakta terkait rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia. Jokowi akan menemui Presiden Ukraina dan Rusia.
Baca lebih lajut »
AHY Sowan Prabowo, Ini Hasil Pertemuan di KertanegaraAHY menemui Prabowo Subianto membahas berbagai hal, mulai dari isu-isu global, tantangan ekonomi, hingga isu kebangsaan dan kerakyatan.
Baca lebih lajut »