PRESIDEN Pemuda Asian African Youth Goverment (AAYG), Respiratori Saddam Al-Jihad mendukung Rusia dan Ukrainsa sama-sama sepakati Pakta Perdamaian.
Menurutnya, kedua negara tersebut bisa menghasilkan Pakta Perdamaian dalam waktu dekat untuk mengakhiri perang.
Saddam menjelaskan, negara-negara lain perlu mendorong resolusi konflik salah satunya dengan adanya Pakta Perdamaian. “Kami tidak membenarkan adanya intervensi dari pihak luar, negara lain, atau kekuatan kolektif seperti US atau NATO untuk back up Ukraina karena itu bisa memperparah situasi,” tambah Saddam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Di IPU, Puan: Usulan Resolusi Soal Rusia-Ukraina Sesuai Semangat Perdamaian RIKetua DPR RI Puan Maharani menyebut usulan dari Selandia Baru pada prinsipnya sama seperti semangat perdamaian yang diusung Indonesia.
Baca lebih lajut »
Ukraina Tolak Ultimatum Rusia untuk Serahkan Kota MariupolRusia memberi kota itu ultimatum pada Minggu malam, yang mendesak para pembelanya untuk menyerah sebelum pukul 05.00 waktu setempat (0300 GMT) pada Senin.
Baca lebih lajut »
Rusia Ultimatum Mariupol Ukraina untuk Menyerah Hari IniAda laporan bahwa penduduk Mariupol yang terkepung mulai membunuh anjing-anjing liar untuk dimakan. Rusia memberikan ultimatum kepada Kota Mariupol di Ukraina untuk...
Baca lebih lajut »
Rusia Bombardir Ukraina, Slovakia Kerahkan Sistem Rudal Patriot ASDipasok sistem rudal Patriot oleh Jerman dan Belanda, Slovakia siap kirim S-300 ke Ukraina. Namun, Rusia ancam targetkan pengiriman sistem rudal ke Ukraina. Slovakia...
Baca lebih lajut »
Ukraina Tolak Serahkan Kota Mariupol ke Rusia!Rusia memberikan ultimatum kepada pimpinan Kota Mariupol di Ukraina yang terkepung agar menyerah. Namun, pihak Ukraina menolak ultimatum itu.
Baca lebih lajut »
Ada yang Bersorak atas Serangan RusiaSerangan Rusia yang berjalan 3 pekan lebih belum menunjukkan tanda mereda. Sejak awal banyak pihak mengecam invasi itu, tetapi sejak awal pula ada dukungan yang disuarakan kepada Rusia. Riset AdadiKompas KompasData
Baca lebih lajut »