Meski demikian, Pertamina memastikan suplai kedua bahan bakar itu masih berjalan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina masih menunggu keputusan resmi pemerintah soal penghapusan Premium dan Pertalite dari pasaran. Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading, Irto Ginting menjelaskan keputusan penghapusan premium merupakan kewenangan pemerintah.
Baca Juga Meski akan dihapus, kata Irto Pertamina hari ini masih menjamin bahwa suplai dari kedua jenis BBM tersebut masih berjalan."Pertamina tetap melaksanakan tugasnya termasuk dalam suplai dan pendistribusian BBM sesuai kebutuhan masyarakat," tambah Irto. Pemerintah melalui Kementerian ESDM pada tahun depan tidak hanya akan menghapus Premium. Rencananya, pemerintah juga akan menghapus Pertalite dari pasaran. Kebijakan ini dibuat alih alih dalam transisi energi.
"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," ujar Soerja, Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Meski Mendapat Ganjalan, Persepsi Capres Militer Tinggi di Masyarakat |Republika OnlineCapres militer punya persepsi positif di masyarakat
Baca lebih lajut »
Meski Kerap Unggul dalam Survei, Sekjen Gerindra Akui Tak Mudah Menangkan PrabowoIa menyebut memenangkan Prabowo butuh kesabaran dan waktu panjang.
Baca lebih lajut »
Tarif Karantina Dikeluhkan Meski PHRI Sebut Hotel tak Untung Secara Bisnis |Republika OnlineAduan tarif karantina di hotel yang capai puluhan juta rupiah diterima wakil rakyat.
Baca lebih lajut »
Wapres: RI percepat vaksinasi COVID-19 meski lampaui target WHOMeski cakupan vaksinasi COVID-19 di Tanah Air telah lampaui target WHO, Wapres dorong pemerintah daerah untuk percepat pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat.
Baca lebih lajut »
Meski Libur Sekolah Vaksinasi Anak di Kabupaten Semarang Terus BerjalanVaksinasi covid 19 bagi anak anak usia 6-11 tahun terus dilaksanakan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Ada 62.708 peserta didik yang akan menerima vaksinasi
Baca lebih lajut »