Taliban kuasai lebih banyak wilayah Afghanistan Pascakeluarnya Amerika Serikat
REPUBLIKA.CO.ID, KABUL— Taliban dapat mengisolasi ibu kota Afghanistan, Kabul, dalam 30 hari dan mungkin mengambil alih dalam waktu 90. Perkiraan itu disampaikan pejabat pertahanan Amerika Serikat yang mengutip intelijennya.
Baca Juga Pasukan keamanan Afghanistan, menurutnya, dapat membalikkan momentum dengan melakukan lebih banyak perlawanan. Sekarang Taliban menguasai 65 persen. Afghanistan dan telah mengambil atau mengancam akan mengambil alih 11 ibu kota provinsi, Ghani yang terbang ke Mazar-i-Sharif untuk mengumpulkan para panglima perang tua untuk mempertahankan kota terbesar di utara saat pasukan Taliban mendekat.
Kondisi tegang ataa serangan Taliban pun tidak mengusik Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Dia mengatakan pada Selasa bahwa tidak menyesali keputusannya untuk mundur dan mendesak para pemimpin Afghanistan untuk memperjuangkan tanah air mereka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anies Respons Biden soal Prediksi DKI Tenggelam 10 Tahun LagiGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menangkap dua pesan penting dari pidato Presiden AS Joe Biden yang menyinggung soal prediksi ibu kota tenggelam.
Baca lebih lajut »
Wiku: Vaksin Covid Bisa Diberikan ke Ibu Hamil dan Menyusui |Republika OnlinePemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui direkomendasikan ITAGI.
Baca lebih lajut »
Viral Seragam Merek LV, Ini Respons DPRD Kota Tangerang |Republika OnlinePengadaan seragam DPRD Kota Tangerang akhirnya dibatalkan.
Baca lebih lajut »
Petani Memulai Musim Tanam pada Musim Kemarau |Republika OnlineRepublika Online - berita terkini, berita terbaru, berita hari ini, membahas isu politik, Dunia Islam dan peristiwa terhangat indonesia
Baca lebih lajut »
Taliban Rebut Provinsi di Utara Afghanistan |Republika OnlineTaliban telah menduduki Faizabad, yang merupakan ibu kota provinsi Badakhshan.
Baca lebih lajut »
Taliban Merajalela, Biden: Afghanistan Harus Berjuang untuk Diri SendiriPresiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak para pemimpin Afghanistan untuk bersatu dan berjuang melawan kelompok Taliban yang kembali merajalela.
Baca lebih lajut »