Duel Djokovic vs Federer, Minggu (14/7) mulai pukul 20.00 WIB akan menutup Wimbledon 2019. DjokovicvsFederer
JPNN.COM / Olahraga / Tenis / Prediksi Djokovic vs Federer: Seperti Sekolah, Tak Perlu Lagi... Final Wimbledon 2019 Minggu, 14 Juli 2019 – 11:28 WIB jpnn.com, LONDON - Final tunggal putra Wimbledon 2019 di Centre Court All England Lawn Tennis & Croquet Club, London, Minggu mulai pukul 20.00 WIB, akan mempertemukan Novak Djokovic vs Roger Federer. Salah satu laga paling ditunggu di dunia tenis, apalagi terjadi di Wimbledon. They treated us to grass court magic in 2012, 2014 and 2015.
Expect the same from @rogerfederer vs @djokernole, episode No.48... #Wimbledon pic.twitter.com/GHsiJsdZuq — Wimbledon July 13, 2019 Mari mulai dari seberapa menguasainya Federer dan Djokovic di ajang tenis paling bergengsi di dunia ini. Federer sampai saat ini adalah pemilik titel terbanyak ajang tenis tertua ini dengan delapan gelar. Sementara Djokovic adalah juara bertahan dan sudah memiliki empat trofi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bawa pengaruh buruk, buku 'Harry Potter' dilarang di NashvilleSiswa sekolah Katolik di Nashville, Tennessee, AS tidak akan dapat membaca "Harry Potter" lagi setelah buku-buku itu dilarang dan dihapus dari ...
Baca lebih lajut »
Pengusir Setan Sarankan Hilangkan Buku Harry Potter di NashvilleSiswa sekolah Katolik di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat tidak akan dapat membaca Harry Potter lagi setelah buku-buku itu dilarang dan dihapus.
Baca lebih lajut »
Ironi Bisnis Buku Mahal di Lingkungan SekolahSesuai aturan, tak boleh ada penjualan buku pelajaran di dalam sekolah.
Baca lebih lajut »
eLib Kota Cimahi, Aplikasi Baca Buku Tanpa Perlu ke PerpustakaanWarga yang sudah mendaftar bisa langsung membaca buku dari HP masing-masing tanpa perlu ke perpustaan.
Baca lebih lajut »
Polemik Sriwijaya Fiktif, Milenial Diajak Baca Buku SejarahKaum milenial diajak mempelajari lagi Kerajaan Sriwijaya dengan membaca buku menanggapi ramainya polemik Sriwijaya fiktif.
Baca lebih lajut »