JPNN.com : Mensesneg Pratikno mengungkap alasan pemerintah masih belum menerbitkan keppres soal pemindahan ibu kota negara ke IKN.
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan Pemerintah belum menerbitkan Keputusan Presiden tentang Pemindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara karena memperhitungkan sejumlah variabel.
Salah satu variabel yang perlu dipertimbangkan, kata dia, adalah mengenai pelantikan pasangan calon terpilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang harus dilaksanakan di ibu kota negara.
Pratikno Keppres IKN Pemindahan Ibu Kota Jakarta
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mensesneg Pratikno Beberkan Alasan Keppres IKN Belum Juga Diteken PresidenPresiden Joko Widodo pada tanggal 8 Juli 2024 pernah menyatakan bahwa penerbitan Keppres IKN tergantung pada progres pembangunan di IKN
Baca lebih lajut »
Alasan Istana Ajak Influencer ke IKN Supaya Masyarakat Tahu Kondisi IKNMenteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan alasan diajaknya para pemengaruh influencer ke Ibu Kota Negara IKN Nusantara sebagai salah satu bentuk sosialisasi ke masyarakat
Baca lebih lajut »
MenPAN-RB Ungkap Ada ASN & Dokter Ajukan Pindah ke IKN, Alasan Hidup SehatMenPAN-RB Abdullah Azwar Anas mengatakan ada yang sudah mengajukan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Mereka adalah dokter dan ASN.
Baca lebih lajut »
Jokowi Ungkap Alasan Jajal Jalan Tol di IKN Pakai Motor Bareng InfluencerPresiden Joko Widodo (Jokowi) sore tadi menjajal Jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca lebih lajut »
Cak Imin Ungkap Alasan Tak Semua Pejabat Ikut Upacara HUT RI di IKN, Ternyata...Berita Cak Imin Ungkap Alasan Tak Semua Pejabat Ikut Upacara HUT RI di IKN, Ternyata... terbaru hari ini 2024-07-21 15:05:12 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Jokowi Ungkap Alasan Pembangunan IKN Baru 15 Persen di 17 Agustus, Ini RinciannyaIKN jadi proyek yang akan berlangsung dalam jangka waktu 15 hingga 20 tahun ke depan.
Baca lebih lajut »