Kepala intelijen Rusia Sergey Naryshkin mengklaim Prancis bersiap mengirimkan pasukan ke Ukraina.
Kementerian Pertahanan Prancis hari Rabu, menyangkal klaim Rusia bahwa Prancis bersiap mengirimkan 2.000 pasukan ke Ukraina. Sebelumnya Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Sergey Naryshkin mengungkapkan, militer Prancis bersiap mengirim pasukan di Ukraina.
Menurut kementerian itu, komentar dari kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Sergey Naryshkin"hanyalah bagian dari upaya Rusia dalam menggunakan taktik disinformasi massal secara sistematis."dalam sebuah pernyataan tertulis yang dilaporkan pada Rabu, . Pernyataan tersebut juga menekankan pentingnya berhati-hati agar tidak terjebak dalam manipulasi semacam itu.
Pihak Rusia memiliki informasi bahwa Prancis sedang menyiapkan kontingen militer 2.000 tentara untuk dikirim ke Ukraina, kata Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Sergey Naryshkin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rangkuman Hari Ke-746 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Tolak Saran Paus FransiskusBerikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-746, salah satunya Ukraina menolak saran Paus Fransiskus untuk berunding dengan Rusia.
Baca lebih lajut »
Rangkuman Hari ke-752 Serangan Rusia ke Ukraina: Evakuasi Massal Ukraina | Janji Jika Putin Menang PilpresRangkuman hari ke-752 serangan Rusia ke Ukraina Sabtu (16/4/2024).
Baca lebih lajut »
Kilang Minyak Rusia Terbakar Lagi, Rusia Tuduh Drone Ukraina DalangnyaSerangan drone terhadap sejumlah kilang dan lokasi energi di Rusia meningkat menjelang pemilihan presiden.
Baca lebih lajut »
Dubes Ukraina Sebut Rusia Bohong Soal Klaim Rusia Ada WNI Jadi Tentara BayaranBerita Dubes Ukraina Sebut Rusia Bohong Soal Klaim Rusia Ada WNI Jadi Tentara Bayaran terbaru hari ini 2024-03-16 14:57:02 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Kelompok Bersenjata Rusia di Ukraina Klaim Serang RusiaSetidaknya dua kelompok bersenjata yang berbasis di Ukraina yang mengaku terdiri dari warga Rusia yang menentang Kremlin melakukan serangan melintasi perbatasan barat Rusia pada Selasa (12/3), menurut halaman media sosial mereka. Legiun Kebebasan Rusia dan Batalion Siberia mengumumkan di...
Baca lebih lajut »