Presiden Prancis Emmanuel Macron perpanjang lockdown hingga 11 Mei
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron memperpanjang pemberlakuan karantina wilayah atau lockdown hingga 11 Mei mendatang. Menurutnya, saat ini penanganan wabah Covid-19 telah mengalami kemajuan, namun peperangan belum dimenangkan.
Dia mengungkapkan sekolah dan pertokoan akan dibuka kembali secara progresif pada 11 Mei. Namun restoran, hotel, kafe, dan bioskop harus ditutup lebih lama. Kedatangan internasional dari negara-negara non-Eropa akan tetap dilarang hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Secercah Harpan, Meski Prancis Perpanjang Lockdown |Republika OnlinePrancis perpanjang Lickdown hingga 11 Mei
Baca lebih lajut »
AS Pertimbangkan Cabut |em|Lockdown|/em| |Republika OnlineAS mempertimbangkan mencabut lockdown pada 1 Mei.
Baca lebih lajut »
Saran WHO untuk Negara yang Cabut |em|Lockdown|/em| |Republika OnlineSaran dari WHO dirangkum berdasarkan hal yang dipelajari dari virus Covid-19.
Baca lebih lajut »
Sukacita Warga Wuhan Setelah |em|Lockdown|/em| Berakhir |Republika OnlineSejumlah warga masih khawatir penularan corona meski lockdown di Wuhan berakhir.
Baca lebih lajut »
Seusai |em|Lockdown|/em|, Angka Perceraian Meningkat di China |Republika OnlineAngka perceraian di China meningkat sejalan dengan berakhirnya aturan lockdown.
Baca lebih lajut »
Prancis Perpanjang Lockdown, Cannes Terancam BatalCannes Film Festival sempat yakin akan tetap bisa digelar akhir Juni atau awal Juli, namun Presiden Macron memperpanjang lockdown hingga pertengahan Juli.
Baca lebih lajut »