China mempertanyakan kedaulatan negara-negara bekas Uni Soviet
Dia mengatakan, secara historis itu adalah bagian dari Rusia dan telah ditawarkan ke Ukraina oleh mantan pemimpin Soviet Nikita Khrushchev.
Juru bicara itu menyatakan, China harus mengklarifikasi apakah komentar ini mencerminkan posisinya atau tidak.Sedangkan tiga negara Baltik Estonia, Latvia, dan Lituania, serta Ukraina yang semuanya dulunya bagian dari Uni Soviet bereaksi dengan cara yang sama seperti Prancis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Eropa Murka Usai Dubes China di Prancis Katakan Negara Bekas Uni Soviet Tidak BerdaulatDubes China untuk Prancis Lu Shaye dalam sebuah wawancara mengatakan beberapa “negara bekas Uni Soviet” tidak punya status efektif di bawah hukum internasional
Baca lebih lajut »
Negara-negara G7 Pertimbangkan Larangan Total Ekspor ke RusiaNegara-negara yang tergabung dalam G7 tengah mempertimbangkan larangan langsung atas sebagian besar ekspor ke Rusia untuk memaksa negara tersebut menghentikan perang...
Baca lebih lajut »
Tak Cuma RI, Negara-negara Ini Ikut 'Mendidih', Ini SebabnyaNegara-negara di Asia mengalami gelombang panas, bahkan di Bangladesh suhu sampai 51 derajat Celcius.
Baca lebih lajut »
Dubes China Pertanyakan Kedaulatan Ukraina dan Negara Baltik, Ini Reaksi MerekaUkraina dan negara-negara Baltik mengungkapkan kekecewaan mereka setelah duta besar China di Paris mempertanyakan kedaulatan eks Soviet itu
Baca lebih lajut »
Taikonaut China berinteraksi dengan pemuda dari negara SCOPara taikonaut Shenzhou-15 di stasiun luar angkasa Tiangong China yang mengorbit melakukan percakapan video secara daring, Kamis (20/4), dengan para pemuda ...
Baca lebih lajut »