Berita ini membahas pernyataan Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kelapa sawit bagi Indonesia dan daftar pengusaha terkaya yang kaya dari bisnis sawit.
baru-baru ini menegaskan pentingnya menjaga dan menanam lebih banyak kelapa sawit sebagai aset negara. Pernyataan ini mencuatkan kembali daftar nama pengusaha terkaya Indonesia yang meraih kekayaan besar dari bisnis sawit. Prabowo Subianto menyatakan bahwa kelapa sawit tidak hanya penting bagi ekonomi nasional tetapi juga merupakan komoditas yang strategis di pasar internasional.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 di Jakarta, Prabowo menyebut bahwa tuduhan deforestasi akibat kelapa sawit adalah keliru. 'Kelapa sawit itu pohon, menyerap karbon dioksida. Tidak perlu takut tuduhan deforestasi,' ujar Prabowo, Senin (30/12/2024). Prabowo juga meminta pemerintah daerah serta aparat TNI-Polri untuk menjaga kebun sawit yang ada.'Jagalah kebun kelapa sawit kita. Itu aset negara,' tegasnya. Pernyataan ini sejalan dengan visi Indonesia untuk memperluas penanaman kelapa sawit meski menghadapi hambatan dari negara-negara Eropa. Berikut daftar lima pengusaha terkaya Indonesia yang meraup kekayaan dari bisnis kelapa sawit, dikutip dari berbagai sumber.Keluarga Widjaja, pemilik Sinar Mas Group, menempati posisi ke-4 dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia 2024 dengan kekayaan USD18,9 miliar (Rp306,1 triliun). Bisnis sawit keluarga ini beroperasi melalui Golden Agri-Resources, salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Dengan merek Filma, Sinar Mas juga menjadi produsen minyak goreng terkemuka di Indonesia.Anthony Salim, CEO Salim Group, dikenal dengan bisnis mie instan melalui Indofood, tetapi kekayaannya juga bersumber dari bisnis kelapa sawit. Dengan kekayaan USD12,8 miliar (Rp207,3 triliun), Anthony Salim menempati peringkat ke-5 daftar Forbes. Bisnis sawitnya dikelola melalui Indofood Agri Resources Ltd, yang berbasis di Singapura dan mengelola proses agribisnis dari hulu hingga hilir.Bachtiar Karim, pemilik Musim Mas, berada di peringkat ke-13 dengan kekayaan USD4,1 miliar (Rp66,4 triliun
KEPALA SAWIT EKONOMI PENGUSAHA PRABOWO SUBIANTO DEFORESTASI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Kolaborasi Ekonomi Negara Muslim di D-8Berita Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Kolaborasi Ekonomi Negara Muslim di D-8 terbaru hari ini 2024-12-19 08:09:31 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Prabowo Tekankan Pentingnya Pemulihan Aset Hasil KorupsiPresiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemulihan aset hasil korupsi dalam peringatan puncak HUT ke-60 Partai Golkar. Ia menyoroti rendahnya pengembalian aset dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca lebih lajut »
Prabowo Tekankan Pentingnya Keberanian Hadapi Korupsi dan PenipuanPresiden RI Prabowo Subianto dalam sambutannya pada Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 menekankan pentingnya keberanian dalam menghadapi individu yang memilih jalan tidak benar seperti korupsi, penipuan, penyelundupan, manipulasi, dan menghindari kewajiban membayar pajak.
Baca lebih lajut »
Remajakan Lahan Sawit dengan Tumpang Sisip, Petani Sawit Lebak Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Tanam Padi GogoBerita Remajakan Lahan Sawit dengan Tumpang Sisip, Petani Sawit Lebak Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Tanam Padi Gogo terbaru hari ini 2024-12-22 19:42:53 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Praktik Khas Kolonialisme di Perkebunan Sawit Indonesia, Ini 6 Cirinya Menurut TPOLSJaringan Solidaritas Transnasional Buruh Sawit mengurai kumpulan kasus seputar buruh perkebunan sawit yang terjadi sepanjang 2024.
Baca lebih lajut »
Komisi III Tekankan Pentingnya Pengembalian Uang Hasil Korupsi dalam Kasus yang Ditangani Kejaksaan AgungKetua Komisi III DPR RI Habiburokhman menekankan pentingnya pengembalian uang hasil korupsi dalam pengusutan tindak pidana yang dilakukan jajaran Kejaksaan Agung. Ia menyatakan bahwa pidana kurang bermakna jika pengembalian uang negara tidak signifikan. Habiburokhman juga menyoroti pentingnya peningkatan profesionalisme, akuntabilitas, dan transparansi dalam penegakan hukum.
Baca lebih lajut »