Banyak yang menilai Prabowo tak layak dianugerahi pangkat jenderal kehormatan karena pernah dipecat. Apa betul demikian?
dari Presiden Joko Widodo tersiar, rekam jejak Prabowo jadi sorotan, terutama rekam jejak kejadian pada 1998 saat Prabowo harus keluar dari dinas keprajuritan. Tak sedikit yang lantas melihat Prabowo tak layak dianugerahi pangkat itu karena saat itu Prabowo dipecat. Apakah betul ia dipecat?
Dasar berpikir ini yang perlu menjadi kerangka melihat sengkarut TNI sekitar Reformasi 1998. Pada saat itu, TNI harus memisahkan dirinya dari Orde Baru atau kepemimpinan Presiden Soeharto. Salim Said menuliskan dengan rinci dalam bukunya,, tentang latar belakang ini. Ia mengungkapkan, kegelisahan tentang peran politik ABRI juga terjadi di internal. Bahkan, beberapa pemikir ABRI menyebut bahwa Orde Baru adalah ciptaan ABRI.
Yang tidak banyak diketahui masyarakat adalah Prabowo bukan sosok yang sejak awal cocok dengan kultur TNI. Pendidikannya Barat sejak kecil. Konon, saat masuk Akademi Militer , bahasa Indonesia-nya juga belum fasih. Ia pun tidak segan-segan bertanya di kelas dengan menggunakan referensi asing, yang tentu membuat pengajar dan senior kesal. Di era 1970-an itu, kultur TNI lebih feodal dari hari ini.
Terlihat memang tidak ada rantai komando yang jelas. Bahkan, ada bukti keterlibatan kodim dan polres dalam rangkaian penculikan itu, tidak hanya Kopassus di mana Prabowo menjadi danjen. Perintah yang disampaikan bersifat ambigu, seperti ”amankan”, sehingga bisa diinterpretasikan apa saja. Analisis penulis, sebagai Danjen Kopassus, tentu Prabowo ikut bertanggung jawab walaupun belum tentu ia bersalah secara langsung memerintahkan penculikan.
Sangat disayangkan saat itu memang tidak ada tanya jawab sehingga tidak ada ketajaman informasi. Padahal, dalam ABRI, dipecat dan diberhentikan dengan hormat sangat jauh nilainya. Selain itu, untuk pangkat jenderal, surat yang sah adalah yang ditandatangani Presiden. DKP hanya di posisi memberikan rekomendasi. Semua anggota TNI yang pensiun secara legal disebut sebagai diberhentikan dengan hormat.
Jenderal Kehormatan Dewan Kehormatan Perwira
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jejak Digital Prabowo Subianto Pernah Pesan Mobil Esemka tapi Tak Dapat, Warganet: Kebohongan Nyata JokowiWarganet menyoroti tweet lawas Prabowo soal pemesanan mobil Esemka.
Baca lebih lajut »
Saat Prabowo Subianto Sampaikan Terima Kasih untuk Presiden dan Wapres yang Pernah MenjabatPresiden RI Prabowo Subianto menyampaikan rasa terima kasih untuk para presiden dan wapres yang pernah menjabat
Baca lebih lajut »
Prabowo Subianto Pernah Berikan Tugas Negara Pada Hercules, Preman Sangar ini Ternyata Sempat Mengabdi Sebagai…Berita Prabowo Subianto Pernah Berikan Tugas Negara Pada Hercules, Preman Sangar ini Ternyata Sempat Mengabdi Sebagai… terbaru hari ini 2024-10-20 18:04:18 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Miliki Sejumlah Inovasi Kebijakan, Era Prabowo Subianto Diminta Pertahankan Jenderal Listyo Sigit Prabowo Jadi KapolriBerita Miliki Sejumlah Inovasi Kebijakan, Era Prabowo Subianto Diminta Pertahankan Jenderal Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri terbaru hari ini 2024-10-08 13:10:49 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Edi Sarankan Prabowo Mempertahankan Kapolri Jenderal ListyoJPNN.com : Edi Hasibuan menyarankan Presiden terpilih Prabowo Subianto mempertahankan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Baca lebih lajut »
Pramono Anung ke Rumah Prabowo, Ternyata Bukan soal Calon MenteriPertemuan singkat Pramono Anung di rumah Prabowo Subianto bukan membahas soal calon menteri Prabowo
Baca lebih lajut »