Prabowo: Saya Dulu Tukang Pijatnya Gus Dur
"Kalian tidak tahu juga bagaimana hubungan saya sama beliau. Mungkin saya, jenderal yang bisa masuk kamar tidur beliau," kata Prabowo dalam pidato kebangsaannya saat acara deklarasi piagam kerja sama politik Gerindra-PKB untuk Pilpres 2024, di SICC, Jawa Barat, Sabtu .
Prabowo bercerita, semasa menjadi tentara ia pernah belajar bela diri pencak silat. Dalam ilmu bela diri itu, dia mendalami jurus memijat.BACA JUGA:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Didampingi 3 Kuasa Hukum, Gus Samsudin Diperiksa terkait Pesulap MerahPimpinan Padepokan Nur Dzat Sejati Blitar, Samsudin Jadab atau Gus Samsudin, mendatangi Polda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan, Jumat (12/8/2022).
Baca lebih lajut »
Gus Samsudin Temukan Benda Misterius di Rumah Denny Sumargo, Pesulap Merah Diminta MenjelaskanGus Samsudin menemukan benda misterius di rumah Denny Sumargo. Hal tersebut membuat nama Marcel Radhival alias Pesulap Merah kembali ikut terseret. Gus Samsudin...
Baca lebih lajut »
Istri Gus Samsudin Ungkap Alasan Dirinya Jatuh Cinta dengan Sang SuamiYuni kemudian mengungkap bahwa sosok Gus Samsudin adalah sosok yang lucu. Namun Yuni mengungkap bahwa Gus Samsudin juga sosok orang yang ganjen.
Baca lebih lajut »
PKB - Gerindra Deklarasi Koalisi di Sentul Bogor Hari Ini, Sabtu 13 Agustus 2022PKB - Gerindra Deklarasi Koalisi di Sentul Bogor Hari Ini, Sabtu 13 Agustus 2022: Dalam deklarasi koalisi tersebut, ketua umum kedua partai, yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) dipastikan bakal hadir.
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Gus Samsudin mendadak viral di media sosial. Bukan karena perseteruan dengan Pesulap Merah, melainkan ucapan yang keliru. Gus S...
Baca lebih lajut »
Suara Toleransi dalam Pameran Mata Air BangsaSeni bisa menimbulkan reaksi dan menyampaikan pesan apa saja. Pameran Mata Air Bangsa digelar untuk menyampaikan pesan toleransi dan keteladanan dari dua tokoh besar Buya Syafii dan Gus Dur. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »