Artikel ini membahas tentang 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan pengaruh mantan Presiden Jokowi atas kebijakan dan sikap politiknya. Diangkat isu utang budi politik yang ditimbulkan dari kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2024 serta bagaimana hal itu memengaruhi perumusannya kebijakan dan sikap politik.
Pada tanggal 28 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto akan menyelesaikan 100 hari memimpin Indonesia. Periode 100 hari pertama kepemimpinan selalu menjadi momen penting untuk menilai kinerja seorang pemimpin. Masa waktu ini dianggap cukup bagi seorang presiden untuk menunjukkan gebrakan nyata di tengah masyarakat. Gebrakan tersebut bisa berupa kebijakan yang melanjutkan pendahulunya atau kebijakan baru yang berbeda dari presiden sebelumnya.
Keberhasilan Prabowo dalam memenangkan Pemilihan Presiden 2024 bukanlah hasil sendiri. Banyak pihak yang berkontribusi dalam pemenangannya, salah satunya mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan tidak berlebihan untuk mengatakan Jokowi memiliki andil besar dalam kemenangan Prabowo. Secara kalkulasi politik, posisi Jokowi dipandang didorong oleh dua alasan utama: optimisme Jokowi bahwa Prabowo adalah sosok yang layak meneruskan kepemimpinannya dan posisi calon wakil presiden yang diduduki oleh anak kandungnya sendiri, Gibran Rakabuming Raka. Prabowo tampaknya menyadari peran Jokowi dalam kemenangan dirinya merupakan utang budi politik yang harus dikompensasi, karena dalam politik, tidak ada makan siang gratis.Utang budi politik bagi seorang pemimpin bisa menjadi hal yang kurang produktif bagi kepemimpinannya. Pemimpin bisa saja tidak bebas dalam mengkreasikan kebijakan pemerintah karena berhadapan dengan intervensi dari pihak yang berjasa memberi utang politik. Pada saat yang sama, sikap politiknya sangat mungkin tidak independen, khususnya ketika dihadapkan pada pilihan politik yang berbeda dari si pemberi utang politik. Dalam kasus Prabowo, menarik untuk membedah apakah utang politik ini mempengaruhi kebijakan dan sikap politiknya. Mampu kah Prabowo bersikap mandiri dalam melahirkan kebijakan dan sikap politik, atau akankah Prabowo selamanya berada dalam bayang-bayang Jokowi karena terbebani dengan utang budi politik? Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri kabinet merah putih berfoto bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). Kabinet merah putih terdiri dari 48 menteri, 56 wakil menteri, dan lima kepala lembaga di luar koordinasi kementerian koordinator. Jika dianalisis secara saksama, sejak kampanye pilpres, Prabowo secara tegas mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari lingkaran politik Jokowi. Bahkan Prabowo secara terbuka menyampaikan komitmen bahwa pemerintahannya kelak akan melanjutkan kebijakan Jokowi. Di bagian ini Prabowo memosisikan diri berada dalam bayang-bayang Jokowi. Secara kalkulasi politik, langkah tersebut dilakukan Prabowo demi memperlebar peluang memenangi kontestasi pilpres. Prabowo sadar betul pengaruh politik Jokowi—yang saat itu masih menjabat sebagai presiden—masih ampuh memengaruhi pemilih. Bahkan, keputusan Prabowo menjadikan Gibran sebagai cawapres merupakan bagian dari upaya Prabowo memperjelas identitas sebagai pelanjut Jokowi. Pilihan sadar Prabowo mencitrakan diri sebagai pelanjut Jokowi memiliki konsekuensi tersendiri bagi dirinya saat telah resmi berstatus sebagai Presiden RI. Secara otomatis, Prabowo dituntut melanjutkan legasi kebijakan yang telah dimulai Jokowi, salah satu contoh nyata adalah komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sejak awal dilantik, Prabowo bergerak cepat memastikan keberlanjutan pembangunan IKN. Basuki Hadimuljono yang menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di era pemerintahan Jokowi diangkat sebagai Kepala Otorita IKN. Prabowo menargetkan pembangunan IKN bisa dirampungkan selama empat tahun masa pemerintahannya. Pro-kontra perdebatan di masyarakat tentang urgensi pembangunan IKN tidak menjadi bagian dari pertimbangan Prabowo. Baginya, IKN tak perlu lagi diperdebatkan, tapi ia sebuah program yang telah dimulai dan harus dituntaskan. Terbelahnya sikap politik Dari sisi sikap politik, terdapat sikap politik tertentu dari Prabowo yang belum sepenuhnya bisa lepas dari bayang-bayang Jokowi. Ini tampak dalam kasus pemilihan gubernur Jawa Tengah. Dalam sebuah video yang beredar luas di masyarakat, Prabowo secara terbuka mengajak warga Jawa Tengah memilih pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebagai gubernur dan wakil gubernur. Pilihan politik Prabowo ini merupakan perpanjangan dari pilihan politik Jokowi yang secara terang-terangan mendukung dan mengampanyekan Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Bahkan, kuat dugaan ajakan Prabowo memilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin merupakan hasil dari lobi politik Jokowi kepada Prabowo. Jokowi memang sangat berkepentingan menancapkan pengaruh politiknya di Jawa Tengah karena ia berdomisili di Solo yang merupakan bagian dari Jawa Tengah. Jokowi ingin memastikan Jawa Tengah berada dalam pengaruh politiknya sekaligus menggeser PDI Perjuangan (PDI-P) yang selama ini menguasai Jawa Tengah
Prabowo Subianto Jokowi Utang Budi Politik Kebijakan Pemerintah Pilpres 2024 IKN Jawa Tengah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengamat: 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran di Bawah Bayang-bayang JokowiPengamat politik menilai 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran masih dipengaruhi bayang-bayang Jokowi, dengan tantangan besar di sektor ekonomi dan ketahanan pangan.
Baca lebih lajut »
100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang SoloJPNN.com : Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai beberapa hal dari pemerintahan era Prabowo Subianto selama 100 hari memimpin. Apa itu?
Baca lebih lajut »
Prabowo Diperkirakan Masuk Daftar 10 Pemimpin Paling Berpengaruh di DuniaPresiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Hanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan kunjungan blusukan ke Pasar Bululawang, Malang. Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan bahwa Menhan Prabowo Subianto diperkirakan masuk daftar 10 pemimpin paling berpengaruh di dunia pada tahun 2025 versi The Straits Times. The Straits Times menilai Prabowo aktif membangun koneksi global. Rocky menekankan bahwa pengakuan ini membawa tantangan besar bagi Prabowo, terutama terkait bayang-bayang kepemimpinan Jokowi yang masih melekat.
Baca lebih lajut »
Presiden dan Mantan Presiden AS Akur di Pemakaman Jimmy CarterPresiden, mantan presiden, wakil presiden, dan mantan wakil presiden berkumpul menghormati mendiang Jimmy Carter.
Baca lebih lajut »
Bayang-bayang Anak Jahanam: Bayangkan Teror Mengintai Anak dari Sekte MisteriusBayang-bayang Anak Jahanam adalah film horor yang dijadwalkan tayang pada 16 Januari 2025. Film ini mengisahkan tentang teror yang mengintai seorang anak yang lahir dari sekte misterius di tengah hutan belantara. Melalui kisah keluarga yang dihadapkan pada kekuatan misterius yang dimiliki putra mereka, film ini memadukan ketegangan horor dengan drama emosional tentang hubungan ibu dan anak.
Baca lebih lajut »
'Seperti Kelinci di Kandang': Kehidupan di Bawah Bayang-Bayang Pos Pemeriksaan Baru di Tepi BaratWarga Palestina merasa terjebak dan tidak pasti akan masa depan.
Baca lebih lajut »