PR Ekonomi Sirkular untuk Bantu Selesaikan Masalah Sampah Plastik di Indonesia

Indonesia Berita Berita

PR Ekonomi Sirkular untuk Bantu Selesaikan Masalah Sampah Plastik di Indonesia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 83%

Ada banyak tantangan yang dihadapi dalam merealisasikan ekonomi sirkular untuk mengatasi masalah sampah plastik.

Liputan6.com, Jakarta - Mengatasi masalah sampah tidak mudah, tapi ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Konsep ekonomi sirkular menjadi salah satu cara yang ditempuh pemerintah dalam upaya mengurangi sampah plastik di Indonesia. Pemerintah menargetkan sampah plastik di laut berkurang hingga 70 persen pada 2025.

"Sebagai perusahan yang telah berada di Indonesia selama lebih dari 88 tahun, kami punya komitmen kuat untuk menciptakan Bumi yang lestari, sejalan dengan strategi besar Unilever yang dinamakan ‘The Unilever Compass’," lanjutnya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hal ini turut berdampak ke pihak produsen seperti Unilever. Data yang belum memadai mengakibatkan rantai pasok daur ulang yang ada saat ini menjadi panjang dan belum efisien. Diperlukan upaya yang lebih besar agar dapat memperoleh bahan baku dari plastik daur ulang dalam jumlah signifikan untuk dapat diolah menjadi kemasan kembali.

Sementara, Rizky Ambardi, Head of Collect Waste4Change dan Project Manager DIVERT menerangkan, proyek DIVERT bertujuan untuk menjawab permasalahan rantai pasokan limbah pasca konsumsi."Sejak dimulai pada September 2021 lalu, proyek ini telah berhasil mengurangi kesenjangan upaya daur ulang sampah plastik dengan memvalidasi dan melacak seluruh alur sampah menuju terciptanya ekonomi sirkular yang lebih efektif dan efisien," terang Rizky.

4 dari 4 halamanDaur UlangUnilever meyakini bahwa plastik memiliki tempatnya tersendiri dalam ekonomi, tetapi tidak di lingkungan. Untuk itu, perusahaan memiliki komitmen yang kuat bahwa paling lambat pada tahun 2025, pihaknya akan:

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

KLHK Ungkap Persentase Daur Ulang Sampah Plastik di Indonesia Masih Rendah | merdeka.comKLHK Ungkap Persentase Daur Ulang Sampah Plastik di Indonesia Masih Rendah | merdeka.comSwietenia Puspa Lestari menilai untuk mencegah penumpukan limbah kemasan plastik di permukaan tanah dan perairan, penting bagi perusahaan-perusahaan produsen produk berkemasan plastik untuk menerapkan ekonomi sirkular.
Baca lebih lajut »

India dikecam keras negara-negara Islam, apa yang bisa dilakukan Indonesia? - BBC News IndonesiaIndia dikecam keras negara-negara Islam, apa yang bisa dilakukan Indonesia? - BBC News IndonesiaPengamat hubungan internasional menilai komentar juru bicara partai berkuasa di India, BJP, Nupur Sharma tentang Nabi Muhammad menunjukkan bagaimana Islamofobia atau fanatisme menjadi bumerang bagi negara itu dalam konteks kerja sama global.
Baca lebih lajut »

Kementerian PPN: Butuh Kerjasama Banyak Pihak Selesaikan Masalah Akses Air Bersih di JakartaKementerian PPN: Butuh Kerjasama Banyak Pihak Selesaikan Masalah Akses Air Bersih di JakartaAkses air layak belum bisa menjawab sepenuhnya kebutuhan masyarakat. Karena keterbatasan akses air aman, maka masyarakat terpaksa mengkonsumsi air isi ulang maupun air kemasan.
Baca lebih lajut »

Penanganan Wabah PMK Hewan Ternak akan Masuk Anggaran PENPenanganan Wabah PMK Hewan Ternak akan Masuk Anggaran PENKemenko Ekonomi mengungkapkan, wabah PMK semakin menjadi perhatian Pemerintah karena telah menjangkit 18 provinsi di Indonesia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 11:57:05