PPP siap menjalani apapun keputusan sistem yang konstitusional sehingga harus diterapkan di Pemilu Serentak 2024.
"Pada akhirnya apapun yang diputuskan MK tentu PPP akan taat asas karena memang keputusan MK adalah keputusan yang bersifat final dan mengikat. Jadi tidak mungkin sebuah keputusan hukum tertinggi di dalam berpolitik kemudian kita melawan itu. Tentu kita akan mengikuti itu semua," kata Mardiono usia menerima kunjungan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan jajarannya di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Senin, 13 Maret 2023.
"Iya, sempat kami bahas tentang landasan hukumnya. Tetapi lagi-lagi kesimpulannya itu kan ada di tangan palunya MK. Kita menyampaikan pendapat-pendapat," kata Mardiono. PPP, lanjut Mardiono, sudah menyampaikan sikap politiknya bersama 8 partai parlemen, yakni mendukung sistem proporsional terbuka. Hanya PDIP yang memiliki sikap berbeda karena mendukung sistem proporsional tertutup. Namun, Mardiono memastikan PPP tidak khawatir apapun putusan MK.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Khawatir Program Pemerintah Terlantar Jelang Pemilu, Mendagri Usulkan IniMendagri mengusulkan agar menjadikan program pemerintah menjadi ajang kompetisi bagi Pemda karena khawatir terlantar jelang Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Di Harlah ke-50, PPP: Lebih Sempurna kalau Bang Sandiaga Uno GabungHadir di Harlah ke-50 PPP, Menparekraf Sandiaga Uno mendapat ajakan untuk bergabung PPP.
Baca lebih lajut »
PPP Siapkan Rencana B jika MK Putuskan Pemilu dengan Sistem TertutupPPP mengaku siap jika putusan MK tentang pemilu 2024 digelar secara tertutup. PPP menampik soal keraguan yang disebut oleh Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Baca lebih lajut »
PPP Nyatakan Siap Jika MK Putuskan Pemilu Sistem Proporsional Tertutup |Republika OnlinePPP mengaku menyiapkan rencana menghadapi pemilu sistem proposional tertutup.
Baca lebih lajut »
KIB Terancam Pecah, PPP: Masih Mungkin Pindah-Pindah Koalisi |Republika OnlinePPP sebut masih memungkinkan untuk berpindah-pindah koalisi terkait Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »