DPW PPP Jatim terang-terangan mengaku siap mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres di Pilpres 2024. KhofifahIndarParawansa
jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapatkan sambutan cukup meriah saat menghadiri Musyawarah Wilayah DPW PPP Jatim di Surabaya, Senin .
"Kalau Bu Khofifah 2024 maju lagi sebagai calon gubernur, saat ini dan hari ini saya putuskan akan bersikap," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPP PPP itu. "Sudah saya usulkan Bu Khofifah, sebagai cawapres. Iya atau tidak, tergantung dewan pimpinan pusat," tegas dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PPP Jatim Siap Usung Khofifah Sebagai Cawapres 2024DPW PPP Jawa Timur siap mengusung Khofifah Indar Parawansa menjadi calon Gubernur Jatim dua periode atau Calon Wakil Presiden pada 2024 mendatang.
Baca lebih lajut »
Kiai di Jatim Sebut Khofifah Indar Parawansa Layak Diusung di Pilpres 2024Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, KH Asep Saifudin Chalim menilai, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa layak diusung, baik sebagai Capres...
Baca lebih lajut »
PDIP Duetkan Puan-Anies, Ketua Gerindra Jatim: Pokoknya Gerindra CapresWacana duet Prabowo Subianto-Puan Maharani mengemuka. Namun Politikus PDIP justru mengusulkan duet Puan Maharani-Anies Baswedan. Apa tanggapan Gerindra?
Baca lebih lajut »
Survei: Elektabilitas Partai Ummat Salip PPP, Gelora Salip PBBHasil survei platform Nyari Presiden (Nyapres2024) menunjukkan sentimen agama masih menentukan pilihan politik pemilih di 2024. TempoNasional
Baca lebih lajut »
Gandeng ITS, Kereta Tanpa Rel akan Dibangun di Jatim |Republika OnlineKereta tanpa rel telah dimasukan dalam revisi RTRW Surabaya 2014-2034.
Baca lebih lajut »
Polda Jatim Tangani Laporan Kejahatan Seksual di SMA Ternama Kota BatuKepolisian Daerah Jawa Timur akan menangani laporan dugaan kejahatan seksual di sebuah SMA ternama di Kota Batu. Menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak, ada 15 orang lulusan sekolah itu yang mengadu sebagai korban.
Baca lebih lajut »